HWPL dan Fakultas Adab dan Humaniora Deklarasi Perdamaian Dunia
Bertempat di Lecture Theatre Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar, Senin, 19 Maret 2018 Center for Capacity and Peacebuilding of Fakultas Adab dan Humaniora bekerja sama dengan HWPL (Heavenly Culture, World Peace, Restoration of Light), sebuah NGO / Lembaga Non Profil Perdamaian yang berpusat di Korea Selatan, menyelenggarakan Deklarasi Perdamaian Dunia yang dihadiri kurang lebih 100 partisipan terdiri atas tokoh dan pemuka-pemuka agama, para dosen dan staf serta para mahasiswa perwakilan dari fakultas-fakultas.
Tampil sebagai pembicara dalam kegiatan tersebut Bapak Yongris mewakili WALUBI, Prof Dr. H. M. Tahir Kasnawi, MA (Tokoh masyarakat dan akademisi, Prof.Dr. H. M. Ghalib, MA (Sekretaris MUI Sulawesi Selatan), Prof. Dr. H. M. Rahim Yunus, MA (Ketua FKUB dan Ketua MUI Sulsel), H. Putra (wakil dari Hindu), Dr. Abdullah, MA (Muballigh/dosen), Dr. Nurhidayat, M. Kes (Peace Educator), Umar Tamrin, Ph. D (Ketua Center for Peacebuilding UIN Alauddin) Dipandu langsung oleh Dr. H. Barsihannor, MA (Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin yang juga sebagai Peace Educator dan Director Alauddin Peacebuilding) kegiatan berlangsung meriah dan hangat mulai pkl 09.30 hingga 11.00.
Kegiatan ini bertujuan untuk menyemai pesan-pesan perdamaian kepada masyarakat serta menyerukan penghentian perang di semua negara. Para partisipan sangat antusias mengikuti pesan-pesan perdamaian yang disampaikan oleh narasumber. Ruangan LT tidak bisa menampung semua peserta menyebabkan sebagian mereka hanya mengikuti kegiatan di luar LT.
Prof. Rahim Yunus selaku ketua FKUB menyambut baik kegiatan ini dan mengucapkan terimakasih kepada fakultas Adab dan Humaniora yang bekerja sama dengan HWPL Korea Selatan yang telah menginisiasi kegiatan ini. Kegiatan diakhiri dengan sesi photo bersama.
Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar Dr. H. Barsihannor, M.Ag. mengharapkan kegiatan ini dapat berkelanjutan di masa-masa mendatang dalam skala yang lebih besar lagi.