Banjarmasin – Forum Koordinasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) Provinsi Kalimantan Selatan menggelar workshop dengan tema “Saring Sebelum Sharing” Literasi Digital Sebagai Upaya Pencegahan Radikalisme Di Masyarakat yang diselenggarakan pada Rabu (25/4/2018) di Best Westerm Hotel
Dalam Dalam sambutannya Ketua FKPT Provinsi Kalsel, Drs Faturahman mengatakan, bahwa acara tersebut bertujuan untuk menangkal paham radikalisme dengan kreatifitas khususnya dari generasi muda. Acara yang dihadiri dari tokoh masyarakat IKASBAH, Kemenag, beberapa pimpinan media cetak, online, radio dan TV. Mahasiswa yang mengelola media di kampus. Undangan yang disebar sebanyak 110 dengan target peserta 105 yang hadir sekitar 85 orang peserta.
Harapannya media massa media online berperan untuk mendorong upaya-upaya untuk melawan apa yang dilakukan kalangan yang tidak menginginkan Indonesia damai. Bagaimana juga masyarakat dalam hal ini tidak bisa terlepas dari dunia digital bisa memberikan konten-konten yang positif sehingga bisa mengkonter berbagai isu radikalisme dan terorisme.
Sementara itu dalam sambutannya Asisten II Setda Provinsi Kalimantan Selatan, Ir Hermansyah Manaf Msi mengatakan, bahwa penanganan tindak terorisme tidak cukup hanya mengandalkan kekuatan aparat keamanan.
“Penanganan tindak terorisme ini seyogyanya dapat dilakukan oleh semua elemen masyarakat yakni dengan melakukan pencegahan dan deteksi dini” katanya.
Dijelaskan Hermansyah, bahwa dengan adanya kreatifitas seperti karya seni melalui video pendek yang mengandung unsur nasionalisme dan cinta tanah air dapat menghambat laju tumbuhnya paham radikalisme pada generasi muda.
Narasumber yang hadir, Direktur Pemberdayaan Masyarakat Andi Intan Dulung, Komisioner Dewan Pers Bidang Hukum Antonius Jimmy Silalahi, Sri Astuti dari dosen Ilmu sosial dan ilmu politik ULM.juga mengundang beberapa tokoh masyarakat, perwakilan mahasiswa di Kalsel. ida/inf