Bulatkan Tekad Pasangan Calon Gubernur Dan Wakil Gubernur Sahbirin-Muhidin Meminta Ridho Kepada Allah SWT Untuk Kembali Memimpin

BANJARMASIN, infobanua.co.id – Pasgub dan Wagub, Kalsel Shabirin Noor Bersama H. Muhidin menggelar deklarasi bersama yang di mulai dari sholat subuh berjamaah di mesjid sabilal muhtadin, setelah itu di lanjutkan dengan sholat isyraq dan hajat. Sabtu (5/9).

Setelah selesai Sholat, paman Birin dan Muhidin Bakal Calon Gubernur 2021-2024 sarapan pagi bersama di aula mesjid raya sabilal muhtadin bersama para warga yang berhadir mengikuti sholat subuh isyraq dan hajat berjamaah.

“Dari kegiatan deklarasi kita, kita cuma berharap ridho dari allah SWT. Dan semoga masyarakat Kalsel bisa memilih yang terbaik untuk banua” Ucap paman kepada awak media ketika selesai sholat

Setelah menggelar makan pagi bersama Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur melanjutkan perjalanannya ke Siring Nol km untuk melaksanakan deklarasinya bersama-sama

Dengan diantar oleh ojek online Calon Gubernur dan Wakil Gubernur paman birin beserta Muhidin berangkat konvoi beramai-ramai menuju ke KPU Prov. Kalsel

Dengan di usung sembilan partai politik, Golkar, PKS, PAN, Nasdem, PDIP, PSI, PKP, Perindo. Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Periode 2021-2024 Shabirin-Muhidin menyatakan siap untuk melangkah maju.

“Pada hari ini kita merayakan pesta demokrasi, sudah berjalan begitu cepat masa kepimpinan Saya bersama Rudi Resnawan, kurang lebih lima tahun kita mempin banua ini. Kini tiba saatnya masa dimana yang sangat kita nanti-nanti yaitu masa-masa pesta demokrasi. Pergantian pemimpin di berbagai wilayah Indonesia setiap lima tahun sekali sekarang sudah berlangsung termasuk provinsi Kalimantan Selatan” ujar paman.

Ulun Calon Gubernur Kalsel Sahbirin Noor beserta calon Wakil Gubernur Provpinsi Kalsel H. Muhidin akan segera mmenggelar deklarasi bersama rakyat Kalsel tercinta kami minta dukungannya untuk bisa kembali lagi memimpin Kalsel. Tapi semua ini tergantung oleh Allah SWT jika allah mengijinkan kun fayakun yang tidak mungkin maka menjadi mungkin Pungkas Paman

febri