Categories: HULU SUNGAI UTARA

Komisi II DPRD HSU Dukung Sektor Pertanian

AMUNTAI –  Adanya Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD-P) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) tahun 2020 ini‎. Menjadi angin segar bagi sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) setempat. Salah satunya adalah Dinas Pertanian (Distan) untuk membangun infrastruktur pertanian seperti Jalan Usaha Tani (JUT), pondok pertemuan maupun obat-obatan.

Plt‎. Kepala Distan HSU Yuli Hertawan menyebutkan APBD-P mendapat kucuran sekitar Rp800 juta. Dana ini dialokasikan untuk beberapa JUT dan pondok pertemuan petani di desa Teluk Sinar Kecamatan Sungai Pandan.

“Kita bangun JUT, saluran irigasi watun satu yang ada di Polder Alabio tepatnya di wilayah desa Teluk Sinar. 

Ini dilakukan untuk mengantisipasi kekeringan pada saat musim kemarau,” terangnya.

Selain desa Teluk Sinar, desa lainnya yang mendapatkan alokasi adalah Rantau Karau Raya, Tayur Kecamatan Amuntai Utara. Kemudian desa Murung Panggang Kecamatan Amuntai Selatan dan Palimbang Gusti Kecamatan Haur Gading. 

“Kami juga membangun pondok pertemuan petani sebagai tempat untuk membina petani yang ada di desa Tayur, Rantau Karau Raya, Murung Panggang dan Palimbang Gusti,” tambahnya.

Sedangkan pembangunan JUT berlokasi di wilayah Kecamatan Amuntai Utara. Untuk obat-obatan herbisida juga diberikan kepada sejumlah kelompok tani dalam membersihkan lahan dari susupan gunung.

“Sebenarnya banyak infrastruktur pertanian yang perlu dibangun. Namun kami melihat yang memang bisa selesai dibangun pada tahun ini juga,” ujarnya.

Disinggung mekanisme pembangunan infrastruktur tersebut, Yuli berdalih semua itu berdasarkan aspirasi dan usulan kelompok tani. Terlebih lagi sudah dilakukan survei dan mendapat persetujuan pimpinan.

“Kami bersyukur penambahan dana dalam APBD-P ini mendapat dukungan Komis II DPRD HSU,” tegasnya.

Terpisah, anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) HSU Teddy Suryana, S. Pd. I, MM saat dikonfirmasi, Minggu (13/9) membenarkan dukungan pembangunan di sektor pertanian. Malahan menurutnya sektor ini merupakan skala prioritas‎ dan mayoritas masyarakat HSU adalah petani.

“Sektor pertanian paling banyak dirasakan manfaatnya. Komisi II menilai sektor inilah yang harus diutamakan juga,” bebernya.

Fai/IB

admin

Recent Posts

PPAPD 2024 di Kotabaru Resmi Ditutup, Asisten Perekonomian Apresiasi Partisipasi Pemuda

KOTABARU, infobanua.co.id - Pertukaran pemuda antar provinsi dan daerah (PPAPD) tahun 2024 yang diadakan oleh kemenpora…

38 menit ago

XL Axiata Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Sukabumi dan Cianjur

Selain bantuan kebutuhan pokok, XL Axiata juga memberikan dukungan layanan komunikasi bagi para korban dan…

2 jam ago

Pelni Siapkan Armada Tambahan untuk Arus Nataru 2024-2025 di Pelabuhan Nunukan

Nunukan, infobanua.co.id – Menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, PT Pelni Cabang Nunukan…

4 jam ago

Seni Pertunjukan Minangkabau: Warisan yang Tak Lekang oleh Waktu

Oleh: Andika Putra Wardana Seni pertunjukan tradisional sering kali terpinggirkan di tengah derasnya arus globalisasi.…

4 jam ago

Pj Wali Kota Tegal Buka Musda XIV KNPI Kota Tegal

Tegal, infobanua.co.id - Penjabat (Pj.) Wali Kota Tegal, drg. Agus Dwi Sulistyantono, M.M., membuka Musyawarah…

4 jam ago

Masjid Roudhotul Jannah Gelar Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Tangerang, Infobanua.co.id – Pengurus DKM Masjid Roudhotul Jannah Taman Cipulir Estate Cipadu Jaya, Kecamatan Larangan,…

6 jam ago