Categories: KALTARA

10 Orang Meninggal Tertimbun Tanah Longsor di Tarakan

Daftar isi:

[Sembunyikan] [Tampilkan]

Hujan deras yang mengguyur Kota Tarakan mulai pukul 01.00 Wita dini hari, Senin (28/9/2020). Akibat hujan deras ini, berakibat tanah longsor di beberapa wilayah di Kota Tarakan, seperti halnya di RT 17 Kelurahan Juata Permai sekitar pukul 02.00 Wita. Longsor menimpa dua rumah di wilayah tersebut dan mengakibatkan dua keluarga tertimbun tanah longsor.

Informasi yang dihimpun dari Kepala Kantor Basarnas Tarakan, Amiruddin mengatakan, pihaknya menerima info dari masyarakat sekitar pukul 02.30 Wita telah terjadi longsor.

“Kami menerima info, ada beberaoa orang meninggal akibat tanah longsor. Sekitar pukul 04.09 Wita lokasi korban berhasil ditemukan berjenis kelamin perempuan. Lalu pukul 04.30 Wita tim bersama warga menemukan dua korban bapak dan anak juga dalam kondisi meninggal dunia,” katanya.

Sementara, laporan yang diterima ada sepuluh orang korban dari Jalan Matahari, Juata Permai, dan Gunung Selatan. Seperti dikatakan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kota Tarakan Hanip Manisan, seperti dikutip dari Antara.

Hanip merinci tanah longsor terjadi di Kelurahan Juata Permai RT 17, Kecamatan Tarakan Utara, sekitar pukul 01.30 WITA dan menyebabkan empat orang meninggal dunia.

Berdasarkan data Polsek Tarakan Utara, korban yang meninggal dunia akibat tanah longsor di Kelurahan Juata Permai terdiri atas seorang lelaki 38 tahun, seorang perempuan 40 tahun, serta dua anak lelaki berumur masing-masing delapan tahun dan 10 tahun.

Kejadian tanah longsor di Juata Permai juga menyebabkan dua perempuan berumur 45 dan 14 tahun serta seorang lelaki 40 tahun terluka sehingga harus dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan.

Kemudian, Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kota Tarakan tanah longsor juga terjadi di wilayah Gunung selatan dan Kampung Sikip. Menurut data sementara Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kota Tarakan, tanah longsor di wilayah Gunung Selatan dan Kampung Sikip menyebabkan masing-masing tiga korban jiwa.

Peringatan Dini BMKG

Sebelumnya, kemarin, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan yakni sebagian wilayah Indonesia hingga tiga hari ke depan menghadapi potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

“Berdasarkan fenomena atmosfer yang dipantau BMKG, dalam periode tiga hari ke depan diprediksikan hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (27/9).

Termasuk Kaltara, provinsi lain yang menghadapi potensi hujan sedang sampai lebat adalah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.

Hujan intensitas sedang-lebat diprakirakan terjadi di wilayah tersebut karena saat ini masih terpantau aktivitas gelombang atmosfer di wilayah Indonesia, yaitu Rossby Ekuatorial (fenomena pergerakan sistem konvektivitas udara di atmosfer yang berpropagasi ke arah barat dan melewati wilayah Indonesia) dan Madden Jullian Oscillation (fenomena pergerakan sistem konvektivitas udara di atmosfer yang berpropagasi ke arah timur dan melewati wilayah Indonesia).

Kata Amir, data korban longsor di RT 17 Kelurahan Juata Permai saat ini berjumlah 8 orang, 4 orang meninggal dunia, dan 4 orang selamat.

Berikut data korban di RT 17 Juata Permai (rumah 1);

1.Piter Bati (suami), laki-laki umur 40 tahun (meninggal dunia)
2.Ana (Istri), perempuan umur 30 tahun (meninggal dunia)
3.Gonsa (anak), laki-laki umur 11 tahun (meninggal dunia)
4.Intan (Anak), perempuan umur 15 tahun (Selamat)

Nama data korban rumah 2:
1.Yakobus (suami), laki-laki umur 45 tahun (Selamat)
2.Emi (istri), perempuan umur 40 tahun (Selamat)
3.Ariel (anak), laki-laki umur 12 tahun (dalam penangan medis kemudian meninggal dunia)
4.Eqi (anak), laki-laki umur 9 tahun (selamat)

deni kurniawan

admin

Recent Posts

Rumah Sakit Umum Daerah Jatisari Karawang: Panduan dan Informasi Terbaru

Dalam dunia kesehatan, keberadaan rumah sakit yang berkualitas adalah aset penting bagi masyarakat. Salah satu…

13 menit ago

15 Pelajar dari Area Pamasuka, Melaju ke Babak Final Telkomsel Jaga Cita untuk Inspirasi Pelajar Indonesia di Makassar

Kalimantan, 10 Desember 2024 – Melanjutkan komitmen Telkomsel mendukung dunia pendidikan melalui Corporate Social Responsibility…

3 jam ago

Bakesbangpol Kabupaten Tapin Sambut Kunjungan FKDM Kabupaten Paser untuk Tingkatkan Partisipasi Pemilih pada Pilkada 2024

Tapin, infobanua.co.id – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Tapin, bersama Pengurus dan Anggota…

3 jam ago

Forum Masyarakat Banjarbaru Pencinta Demokrasi Dukung Hasil Pilkada, Sampaikan Tuntutan di KPU

Banjarbaru, infobanua.co.id – Ketua DPRD Kota Banjarbaru, Gusti Rizky Sukma Iskandar Putera, SE, hadir dalam…

12 jam ago

Banjarbaru Apresiasi Wajib Pajak Lewat Undian PBB-P2

Banjarbaru, infobanua.co.id – Pemerintah Kota Banjarbaru terus mengupayakan peningkatan kesadaran masyarakat dalam berpartisipasi pada pembangunan…

13 jam ago

Dialog Akhir Tahun, Wali Kota Aditya Tegaskan Pentingnya Kebersamaan dalam Pembangunan Banjarbaru

Banjarbaru, infobanua.co.id– Kota Banjarbaru telah menunjukkan kemajuan luar biasa di berbagai sektor selama empat tahun…

14 jam ago