Sekadau,infobanua.co.id – Sejak di letak batu perdana pembangunan rumah adat Melayu, tangal 5 November 2018, sampai sekarang tertunda, lokasi rencana pembangunan sudah jadi hutan kembali.
Klaim sejumlah pihak bahwa rumah adat Melayu sudah ada design, tentu sah-sah saja.Namun, sudah dua tahun anggaran bangunan tersebut tidak ada realisasinya.
“Sebagai warga Melayu Sekadau, saya menpertanyakan, kenapa hanya design saja yang di pamerkan, sedangkan masyarakat butuh bukti,” kata Iskandar salah seorang warga Sekadau kepada media ini, Rabu (30/9/2020) di Sekadau.
Ia menyesalkan, kalau memang pemerintah dearah serius mengangarkan rumah adat Melayu, mustahil sejak tahun 2018 sampai sekarang tidak ada di angarkan dalam Angaran Pendapatan dan Belanjta Daerah (APBD).
Artinya, janji seperti itu hanya sekedar pepesan kosong, karna sebagai warga awam, kami hanya melihat bukti yang kongkrit saja. Bukan janji dengan design menarik semata.
Untuk ia meminta bahwa agar pak Aron dan Subandrio ketika terpilih nanti bisa mewujudkan impian memiliki rumah adat yang representatif, harapnya.
Dalam era digital yang semakin maju, aset kripto telah menjadi salah satu instrumen investasi yang…
BANJARMASIN – Perusahaan Platform Digital Google berkomitmen kembali melanjutkan kerja sama bisnis dengan sejumlah perusahaan…
Pabrik Trafo Bambang Djaja adalah pemimpin dalam industri trafo di Indonesia, dikenal karena kualitas produk…
Dimulai sebagai creative education platform, yang berevolusi menjadi sebuah ekosistem pembelajaran bagi individu, organisasi, instansi…
Merencanakan liburan singkat atau weekend getaway adalah salah satu cara terbaik untuk melepaskan diri dari…
Karawang, infobanua.co.id - Semenjak ada pergantian Kepala Dinas PRKP kini aturan semakin di perketat tidak…