Karawang, Infobanua.co.id – Bahaya Covid – 19 atau Virus Corona, baik secara Nasional mau pun lokal Karawang belum selesai menghantui masyarakat. Untuk Karawang sendiri, peningkatan kasus positif terpapar Covid – 19 terus meningkat. Sebagaimana data yang setiap hari di update oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP)Covid – 19 Karawang.
Klaster terbanyak terjadi di lingkungan industri, setelah sebelumnya beberapa perusahaan yang berada di kawasan industri karyawannya pernah di nyatakan positif terpapar Virus Corona, sehingga GTPP pernah melakukan tindakan dengan cara melakukan penyegelan, walau pun pada akhirnya segel tersebut setelah 1 minggu di buka kembali.
Dan tidak menutup kemungkinan, kasus positif untuk klaster industri masih terjadi sampai saat ini? Seperti halnya yang di sampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Paguyuban Sunda wani Karawang.
H. Ranzes Iman Sudirman kepada awak media menyampaikan, bahwa ada salah satu pabrik di wilayah Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang. Yakni PT. Pindodeli 2, di duga kuat salah seorang karyawannya terpapar Covid – 19 dan sempat menjalani perawatan di salah satu Rumah Sakit (Swasta) dan sekira 2 pekan yang lalu pasien tersebut meninggal dunia. Proses pemakamannya pun menggunakan protokol Covid di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Al Azhar.
Hanya saja, H. Ranzes menyayangkan. Kenapa GTPP Karawang tidak mempublikasikan perihal adanya pasien Covid dari PT. Pindodeli 2? Sehingga ini menjadi pertanyaan bagi kami.
“Pentingnya di informasikan perihal kasus Covid – 19 ini, agar menjadi antisipasi bagi rekan karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut dan lingkungan rumah pasien. Persoalannya, berdasarkan keterangan medis dari para ahli medis, bahwa untuk terjadinya penyebaran virus mematikan ini sangat cepat. Dari satu orang yang terpapar dapat berpotensi menyebarkan kepada yang lainnya yang di sebut dengan carrier.”, Ulas H. Ranzes.
” Hal ini saya sampaikan, bukan tanpa dasar yang jelas. Kami DPD Paguyuban Sundawani Karawang, sudah melakukan investigasi untuk menggali informasi serta data terkait salah seorang karyawan PT. Pindodeli 2 yang terpapar sampai dengan meninggal dunia.”, Tandasnya
Kamis, 8/10/2020.
“Kemudian pertanyaan kami, setelah di ketahui seperti itu, bagaimana langkah dan upaya perusahaan, khususnya GTPP Karawang dalam mengantisipasi penyebaran yang lebih luas? Baik itu yang sifatnya tracking terhadap seluruh pegawai perusahaan dengan cara Rapid Test, atau pun dengan cara sterilisasi tempat di lingkungan kerja. Karena patut di duga masih adanya karyawan PT. Pindodeli 2 yang terpapar Covid.”, Terang H. Ranzes.
“Jika perusahaan lain saja seperti PT. Exedy, PT. DNP dan PT. Nipro ketika ada karyawannya yang positif Covid – 19 langsung di publikasi. Kenapa untuk Pindodeli 2 tidak? Kan jadi aneh, seharusnya perlakuan GTPP sama terhadap perusahaan mana pun.”, Tutupnya.
Iswanto.
Banjarbaru, infobanua.co.id – Ketua DPRD Kota Banjarbaru, Gusti Rizky Sukma Iskandar Putera, SE, hadir dalam…
Banjarbaru, infobanua.co.id – Pemerintah Kota Banjarbaru terus mengupayakan peningkatan kesadaran masyarakat dalam berpartisipasi pada pembangunan…
Banjarbaru, infobanua.co.id– Kota Banjarbaru telah menunjukkan kemajuan luar biasa di berbagai sektor selama empat tahun…
Banjarbaru, infobanua.co.id – Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) menggelar acara Sosialisasi…
Banjarmasin, 12 Desember 2024 – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kalimantan Selatan dan Tengah (Kanwil…
Telkomsel berkolaborasi bersama Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin menghadirkan seminar edukasi dengan tema “Unlock Golden Youth…