Categories: HULU SUNGAI UTARA

BLK Amuntai Gelar Pelatihan Keterampilan Berbasis Kompetensi

AMUNTAI –  Balai Latihan Kerja (BLK) Amuntai di Desa Kota Raja Kecamatan Amuntai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) melaksanakan pelatihan keterampilan berbasis kompetensi. Pelatihan sendiri dibuka secara resmi Bupati HSU yang diwakili Kepala Dinas Penanan Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (PMPTSPTK) HSU di aula setempat, Selasa (20/10) kemaren.

Menariknya, pelatihan ini sepenuhnya melaksanakan protokol kesehatan Covid-19. Meskipun demikian seluruh peserta tampak antusias mengikuti jalannya pelatihan yang dijadwalkan selama 45 hari. Sedangkan materi pelatihan terdiri dari kejuruan perakitan komputer, menjahit pakaian sesuai style dan servis sepeda motor konvensional.

Kepala Dinas PMPTSPTK  Drs. M. Syarif Fajerian Noor dalam menyambut baik langkah yang diambil BLK Amuntai. Menurutnya pelatihan yang sumber dananya dari APBD tahun 2020 berbasis kompetensi sangat diperlukan. Apalagi sejalan dengan program peningkatan kompetensi tenaga kerja dan produktivitas. 

“Pelatihan ini tentu memiliki arti penting bagi tenaga kerja mengingat di era globalisasi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat. Begitu juga tantangan yang hadapi semakin kompleks, hampir setiap saat perubahan itu selalu terjadi di berbagai sektor kehidupan masyarakat,” terangnya.

Untuk itu menurutnya pelatihan ini menjadi bekal bagi peserta dalam membekali diri agar memiliki skill atau keahlian yang dapat meningkatkan produktivitas. Sehingga mampu menjadi tenaga kerja yang profesional dan mampu bersaing.

“Salah satu sektor permasalahan yang sering dihadapi adalah faktor lapangan kerja dan ketersediaan tenaga kerja. Sektor ini memiliki hubungan yang signifikan dan saling ketergantungan antara satu dengan lainnya,” bebernya.

Lanjutnya lagi, faktor lapangan kerja merupakan upaya yang dilakukan (pemerintah maupun swasta) untuk membuka peluang usaha dengan merekrut tenaga kerja terampil yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kemudian ketersediaan tenaga kerja yang ada harus sesuai dengan keterampilan. 

“Ketidakseimbangan antara ketersediaan lapangan kerja dan tenaga kerja akan berakibat pada pengangguran. Nanti pada gilirannya akan membawa dampak pada pembangunan sosial ekonomi dalam kehidupan masyarakat,” tambahnya.

Ia menyebutkan pelatihan berbasis kompetensi ini merupakan upaya pemerintah. Ini dimaksudkan untuk memberikan bekal ketrampilan kerja kepada masyarakat. Sehingga mampu bersaing dalam dunia kerja bahkan dapat membuka peluang usaha kerja bagi yang lainnya.

Fai/IB

AddThis Website Tools
admin

Recent Posts

Perluas Inklusi Keuangan: Bank Kalsel Telah Buka Layanan Laku Pandai di Barabai

Banjarmasin, 22 Januari 2025 – Sebagai wujud komitmen untuk meningkatkan inklusi keuangan di masyarakat, Bank…

46 menit ago

“Evaluasi Kritis 100 Hari Pemerintahan Prabowo di Bidang Ekonomi”

Jakarta, 22 Januari 2025 – Universitas Paramadina bekerja sama dengan Institut untuk Pembangunan Ekonomi dan…

1 jam ago

Kelurahan Tegalsari Gelar Musrembangkel Tahun 2025

Kota Tegal, infobanua.co.id - Dihadiri Camat Tegal Barat, Ketua RW, Perwakilan Rt, PKH, dan juga…

1 jam ago

Pertumbuhan Pasar Indonesia Jadi yang Tercepat di Asia Tenggara, Think With Hypefast Rilis Prediksi Tren Brand Lokal di 2025

JAKARTA – Tahun 2025 diprediksi akan menjadi momen penting bagi brand lokal untuk melakukan evaluasi…

2 jam ago

Donald Trump dan Efeknya Terhadap Dinamika Aset Keuangan Digital

Jakarta, 22 Januari 2025 – Donald J. Trump, Presiden terpilih Amerika Serikat, telah resmi dilantik…

2 jam ago

Mengenal Program One Day Bootcamp MAXY Academy: Wadah Mahasiswa Berinovasi

MAXY Academy menghadirkan program One Day Bootcamp sebagai bagian dari upaya meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang…

4 jam ago