Categories: TANAH BUMBU

Jembatan Pulau Laut Tanah Bumbu Dibahas Secara Virtual Melalui Kementrian PUPR RI

BATULICIN, infobanua.co.id – Lama tak terdengar akan kelangsungan pembangunan Jembatan Pulau Laut yang menghubungkan Batulicin. Saat ini kembali dibahas secara virtual antara Kementrian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI bersama Bappeda Propinsi Kalsel maupun Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu serta Pemerintah Kabupaten Kotabaru.

Kegiatan ini dibahas dalam FGD Indentifikasi Dan Penilaian Resiko Proyek Jembatan Pulau Laut Tanah Bumbu melalui Video Confrence Kementrian PUPR RI yang terhubung langsung di DLR Kantor Bupati Tanbu Senin (03/11/2020).

Terkait proses kelanjutan pembangunannya, pihak PUPR RI membahas berbagai tekhnis termasuk segala resiko bentangan jembatan yang turut mempengaruhi arus transportasi kapal besar, maupun kondisi alamnya.

Dalam hal positifnya, pembahasan turut mengupas masalah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) serta Kawasan Industri ( KI )

Kepala Seksi Sistem Jaringan Jalan, Direktorat Jenderal Bina Marga, Fadil Arif mengatakan. Pembangunan jembatan ini memiliki prospek yang luar biasa bagi pengembangan daerah itu sendiri.

“Mengingat banyaknya tenaga kerja yang diperlukan maka ini berkaitan dengan adanya kawasan industri atau KI di Batulicin serta kawasan Ekonomi Khusus (KEK) daerah Mekarputih daerah Kotabaru,”ungkap Fadil.

Dia menjelaskan, jembatan yang terbentang diselanjang 3 kilometer lebih tersebut akan dilalui kapal besar.

“Dengan adanya perlintasan kapal laut itu seperti Pelni diharapkan jangan sampai mengganggu jembatan tersebut “tandasnya.

Menurutnya,dari hasil analisis akan adanya potensi dua wilayah ini baik PKW Kotabaru, KEK Mekarputih dan kawasan Industri Batulicin, maka semua harus saling sinergi. Dimana adanya jembatan ini potensialnya sangat tinggi apabila ada KI Batulicin dan KEK Mekarputih.

Dari sini lanjutnya kalau dilihat dari perkiraan perhitungan total biaya kontruksi jembatan nya menelan biaya Rp. 1, 8 Triliyun, sedangkan dalam kawasan KEK nya sebesar sekitar 960 milyar.

“Kalau kita bisa melihat akses pelabuhan Mekarputih yang 80 kilometer ,jadi percuma jembatan penghubung ini ada kalau akses ke KEK ke Mekarputih nya tidak selesai dan tentu kawasan Mekarputih nya tidak berkembang sesuai yang diharapkan,”paparnya.

Sementara itu kegiatan PGD dihadiri Asisten Bidang Pemerintahan Ir. Mariani, serta sejumlah pejabat PUPR Kabupaten Tanah Bumbu dan pejabat terkait lainnya. ( Roni )

admin

Recent Posts

Kabupaten Banjar Raih Penghargaan Wahana Tata Nugraha 2024, Bukti Kesuksesan Penataan Transportasi

Jakarta, infobanua.co.id – Pemerintah Kabupaten Banjar berhasil meraih penghargaan tingkat nasional berupa Wahana Tata Nugraha…

7 jam ago

Lima Presidium KAI Kalsel Resmi Dilantik, Siap Angkat Kembali Marwah Organisasi

Banjarmasin, infobanua.co.id – Setelah melalui proses panjang dan intensif, Konferensi Daerah Luar Biasa Kongres Advokat…

7 jam ago

Wali Kota Banjarbaru Raih Tiga Penghargaan Nasional dalam Sepekan, Terbaru Wahana Tata Nugraha 2024

BANJARBARU, infobanua.co.id – Dalam kurun waktu tiga hari berturut-turut, Wali Kota Banjarbaru, Muhammad Aditya Mufti…

8 jam ago

Bapaslon Mudyat-WIN Silatuhrami di Desa Giriumukti

PENAJAM, Infobanuo.co.id - Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara…

11 jam ago

Sekda Nunukan Resmi Buka Kegiatan Advokasi Kebijakan Pengarusutamaan Gender (PUG)

NUNUKAN, infobanua.co.id – Pemerintah Kabupaten Nunukan kembali menunjukkan komitmen seriusnya dalam mempercepat pengarusutamaan gender. Senin…

12 jam ago

DPRD Kotim Dukung Pasar Murah di Gelar Rutin

Sampit, infobanua.co.id – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur sementara, Rinie mendukung penuh jika Pemerintah Kabupaten…

13 jam ago