Kadis TPH Kalsel Ingatkan Petani Yang Terdampak Covid-19, Agar Melakukan Cocok Tanam

BANJARMASIN, infobanua.-co.id Pandemi covid-19 belum usai dalam aspek ini semua roda kegiatan terhenti seketika termasuk pekerjaan dalam aspek ini di tengah pandemi covid-19. Buruh tani juga menjadi korban dari pandemi covid-19 banyak dari mereka yang tidak bisa bekerja lagi dan bahkan nyaris tidak bekerja lagi sama sekali.

Selain kemajuan teknologi dan kecangihannya untuk memanen padi sebanyak 40 Ribu petani kita di Kalsel juga terpengaruh covid-19. Katanya, kamis (05/11/20)

Dalam hal ini Kadis Tanaman pangan hortikultura Prov. Kalsel, syamsir rahman menjelaskan. “Kita masih sangat bersyukur karena di masa pandemi covid-19 khususnya di sektor pertanian masih bisa bertahan” Ucap Samsir.

Namun Samsir, menjelaskan sampai kapan pertanian bisa bertahan di saat pandemi covid-19. Yang jelas kita semua tidak tahu itu sampai kapan. Tanyanya

Dan harus dapat di pastikan sektor pertanian harus dapat bertahan di tengah pandemi covid-19. Namun jika covid masih berlanjut hingga 2021 nanti pastinya akan ada pemotongan anggaran. Bebernya

Misalnya seperti pupuk yang biasanya dapat 50% , sekarang bisa di potong cuma dapat sekedar 25%. Dari sini kita harus memperhatikan sarana produksi para petani itu sendiri seperti benih, pupuk, obat-obatan, kemudian infrastrukturnya. Cetus Samsir

Samsir pun juga menyarankan untuk para petani yang terdakmpak covid-19, khususnya buruh tani mereka bisa di alihkan ke sektor cocok tanam seperti bertanam sayur mayur dan buah-buahan yang bibitnya kita kasih dari kita langsung. Ungkapnya

Kami sendiri tidak dapat membantu banyak setidaknya dengan menyarankan mereka untuk bercocok tanam mereka dapat mengurangi beban perekonomian mereka sendiri di saat pandemi covid-19 saat ini. Pungkasnya

febri