Kadisdik Batola Apresiasi Komunitas Literasi Batola Launching Buku Bunga Rampai
MARABAHAN – Pandemi bukan berarti matikan kreasi. Ungkapan ini setidaknya bisa dibuktikan sejumlah pegiat dunia tulis di Kabupaten Barito Kuala.
Bagaimana tidak? 17 orang yang tergabung di Komunitas Literasi Barito Kuala berhasil menerbitkan sebuah buku dengan judul Bunga Rampai, Era Baru Pendidikan Barito Kuala, Refleksi dan Pemikiran Menghadapi Covid- 19.
Buku ini digarap kurang lebih selama dua bulan dengan memuat esai atau artikel guru, dan hal-hal baru di dunia pendidikan selama pandemi berlangsung.
Dalam rangkaian launching di Despacito Cafe Marabahan, Rabu (11/11/2020) malam, Edi Siswanto selaku koordinator penyusunan Buku Bunga Rampai mengungkapkan, hadirnya buku ini merupakan program literasi nasional, di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
“Melalui buku ini, ada dua tujuan yang ingin dicapai, yakni menginisiasi program ini supaya meningkatkan semangat literasi di kalangan masyarakat dan mendokumentasikan peristiwa sejarah pandemi melalui karya tulisan,” papar Edi.
Ia pun mengatakan, serangan pandemi covid- 19 ini memang layak dicatatkan sebagai peristiwa besar. Karena mampu melumpuhkan seluruh sektor, termasuk dunia pendidikan.
Melalui buku Bunga Rampai ini, generasi penerus Khususnya di Batola nanti akan bisa mengetahui bagaimana sejarah itu berlangsung, hingga dapat diambil pembelajaran.
Mengenai launchingnya buku ini, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Batola, H Sumarji, menyambut hangat dan sangat mengapresiasinya.
“Dengan hadirnya buku ini menandakan literasi di kalangan guru-guru itu tumbuh. Metode pembelajaran maupun pengalaman yang diterapkan selama pandemi juga bisa menjadi masukan Disdik untuk pembelajaran yang lebih baik,” imbuhnya.
Ia pun menambahkan untuk kalangan lainnya agar bisa mengikuti jejak penulis yang ada ini untuk turut berkarya.
“Jika kali ini hadir Buku Bunga Rampai kental dengan situasi pendidikan di masa pandemi, karya yang akan datang bisa saja berupa mengenai budaya, pariwisata, maupun mengangkat hal-hal menarik lainnya yang ada di Batola,” Pungkas Sumarji.
rel