AMUNTAI – Pada masa pandemi Covid-19, beberapa pondok pesantren yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Provinsi Kalimantan Selatan, mendapatkan izin dari bupati untuk melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan berbagai ketentuan.
Bupati HSU, H Abdul Wahid HK, mengatakan, pihak Ponpes mengajukan permohonan untuk bisa melakukan PTM dengan berbagai persyaratan yang harus diikuti.
Salah satunya adalah Ponpes Rasyidiah Khalidiyah (Rakha), syarat yang harus dipenuhi, seluruh santri saat memasuki asrama harus membawa surat rapid test yang dilakukan oleh masing masing santri secara pribadi.
Jika hasilnya nonreaktif, maka diperbolehkan memasuki asrama. Namun jika hasilnya reaktif, maka akan menjalani pemeriksaan lanjutan.
Santri juga membawa surat pernyataan dari orangtua masing-masing bahwa mengizinkan anaknya mengikuti PTM di pondok.
Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, BPOM HSU Periksa Produk Makanan di Pasaran
Baca juga: Bawa Paketan Sabu ke Tabalong, Residivis Narkotika asal HSU Ditangkap Bersama Rekan
Baca juga: Bawaslu HSU Kembali Lakukan Rapid Test, Bila Reaktif Wajib Karantina
Baca juga: Badan Restorasi Gambut Gelar Workshop di HSU, Enam Desa Ini Jadi Sasaran
Saat berada di asrama, seluruh santri wajib mematuhi protokol kesehatan dengan mengenakan masker, sering mencuci tangan dan menjaga jarak.
“Orangtua atau pihak keluarga santri dilarang untuk memasuki kawasan pondok pesantren. Setelah memasuki asrama selama 14 hari, juga tidak boleh keluar dari asrama,” ujarnya.
Masih kata Abdul Wahid, pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka ini terus dilakukan pengawasan oleh Satgas Penanganan Covid-19.
Wali santri juga dilarang membawa barang titipan dalam bentuk apapun karena seluruh keperluan telah dipersiapkan di asrama.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 akan melakukan evaluasi kembali dalam jangka waktu tertentu untuk mengetahui bagaimana kelangsungan proses PTM.
Pemerintah Kabupaten HSU juga akan memberi bantuan kepada Ponpes jika memerlukam masker untuk santri dan akan diberikan langsung.
“Kami akan bekerja sama untuk bisa membantu yang diperlukan ponpes dalam melaksanakan protokol kesehatan, termasuk memberi masker,” ujar Bupati HSU.
Sumber: banjarmasin.tribunnews.com
Bitcoin adalah salah satu cryptocurrency paling populer di dunia, dan semakin banyak orang di Indonesia…
Para penumpang di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, dan Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, memberikan…
Banjarmasin, infobanua.co.id – Pentingnya kegiatan sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman pengelola media dan jurnalis tentang hak…
Dalam era digital yang semakin maju, aset kripto telah menjadi salah satu instrumen investasi yang…
BANJARMASIN – Perusahaan Platform Digital Google berkomitmen kembali melanjutkan kerja sama bisnis dengan sejumlah perusahaan…
Pabrik Trafo Bambang Djaja adalah pemimpin dalam industri trafo di Indonesia, dikenal karena kualitas produk…