Plt Gubernur Kalsel Berharap Perekonomian Kalsel Bertranformasi
Banjarmasin – Plt. Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan, Rudy Resnawan menyampaikan pentingnya upaya transformasi mengingat beberapa tahun ke belakang perekonomian Kalsel sangat bergantung pada SDA ekstraktif. “Ketergantungan tersebut sangat berpengaruh terhadap ekonomi Kalsel yang tumbuh melambat ketika permintaan dan/atau harga batubara mengalami penurunan,” kata Rudy usai pertemuan tahunan Bank Indonesia 2020 secara virtual yang juga dihadiri Presiden RI Jokowi dari Istana Negara, Rabu (3/12)
Menurutnya tantangan perekonomian semakin tinggi sebagai dampak merebaknya pandemi COVID-19. “Tantangan tersebut berimbas pada pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan triwulan III 2020 yang terkontraksi sebesar 4,68% (yoy), lebih dalam dari triwulan II 2020 yang kontraksi 2,63%,” terang Rudy.
Sementara saat pertemuan tahunan BI tahun 2020, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan untuk mengambil bagian lebih signifikan dalam reformasi fundamental yang kini sedang digulirkan.
Jokowi juga meminta Bank Indonesia berkontribusi lebih besar dalam menggerakkan sektor riil, mendorong penciptaan lapangan kerja baru, dan membantu para pelaku usaha terutama UMKM untuk bisa kembali produktif.
“Dalam situasi krisis seperti ini kita harus bergerak cepat dan tepat buang jauh-jauh ego sektoral, egosentrisme lembaga, dan jangan membangun tembok tinggi-tinggi berlindung di balik otoritas masing-masing kita harus berbagi beban, bertanggung jawab untuk urusan bangsa dan negara ini agar negara kita mampu bertransformasi menjdi kekuatan ekonomi baru di tingkat regional dan global,” ujarnya saat memberikan sambutan dari Istana Merdeka Jakarta secara virtual.
Menurutnya, banyak pekerjaan rumah yang masih perlu diselesaikan seperti membludaknya pengangguran dan angkatan kerja baru yang membutuhkan lapangan pekerjaan.
Untuk itu, kata Jokowi, pemerintah berketetapan hati melakukan reformasi struktural membenahi regulasi yang kompleks dan birokrasi yang rumit. “Kita semua tahu [Indonesia] posisi nomor satu di Global Complexity Index yang paling rumit di dunia dan itu harus kita akhiri,” katanya.
Jokowi menyampaikan, bahwa hal itu menjadi semangat yang mendasari lahirnya UU Cipta Kerja yakni menciptakan iklim usaha yang kondiusif, berdaya saing, sehingga UMKM lebih berkembang dan industri padat tenaga kerja tumbuh dengan pesat.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan, Amanlinson Sembiring mengatakan, PTBI merupakan kegiatan rutin setiap akhir tahun untuk menyampaikan pandangan Bank Indonesia mengenai kondisi perekonomian terkini, tantangan dan prospek ke depan, serta arah kebijakan Bank Indonesia.
Amanlinson menjelaskan, sejalan dengan tema PTBI 2020, kerjasama dan koordinasi antar semua pihak sangat diperlukan untuk mendukung perbaikan ekonomi di tahun 2021. Perekonomian global yang secara bertahap mulai membaik harus memicu semangat optimisme pemulihan ekonomi di Kalimantan Selatan.
Perekonomian domestik yang perlahan juga membaik harus dimanfaatkan sebagai momentum untuk memperkuat sinergi membangun optimisme oleh semua pihak baik Pemerintah (Pusat dan Daerah), Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), lembaga/instansi vertikal, perbankan dan berbagai pihak lainnya guna mendorong pemulihan ekonomi. rel/JB