Lapas Nunukan Kerjasama BNNK Untuk Melakukan Tes Urin Serta Sosialisasi Tentang Bahaya Narkotika

Nunukan, infobanua.co.id – Sosialiasi dan Tes Urine Pegawai Lapas Kelas IIB Nunukan dan Warga Binaan Pemasyarakatan Sebagai wujud implementasi Inpres nomor 2 tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN.

Untuk itu Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Nunukan bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Nunukan melaksanakan kegiatan Sosialiasi bahaya narkoba dan Deteksi Dini melalui tes urine.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Hari Kamis,10/12/2020 berlangsung di Aula Lembaga Pemasyarakatan (Lapas Kelas IIB) Nunukan Propensi Kalimantan Utara.

Mengawali kegiatan sambutan Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Nunukan Bapak Taufiq Hidayat.

Bahwa Tes Urin dilakuka untuk mengetahui apakah ada Pegawai Lapas maupun Binaan yang menkonsumsi narkoba .

Kalapas menekankan tujuan utama dari kegiatan tes urin tujuan utamanya adalah untuk memperkuat ketahanan diri kita dengan edukasi bahaya narkoba dan mewujudkan Lapas Nunukan bersih dari penyalahgunaan narkoba melalui tes urine” ujar Taufik Hidayat kepala Lapas Tanjung Harapan Nunukan Propensi Kalimantan Utara.

Acara dilanjutkan dengan sosialisasi dan edukasi bahaya narkoba oleh Kepala Badan Narkoba Nasional Kabupaten Nunukan Kompol Sunarto penyampaianya atau dalam pemaparannya, menekankan tentang pengenalan dasar narkotika, bahaya narkotika bagi kesehatan, modus operandi terbaru, update nerkotika di indonesia dan penanganan korban & pecandu melalui program rehabilitasi.

Saya ajak kepada Bapak Ibu semua untuk dapat meningkatkan kepedulian apabila bapak ibu atau orang yang ada di sekitar kita sudah terlanjur menjadi korban atau pecandu
Sunarto berharap segera dilaporkan ke BNN untuk dipulihkan.

Saya jamin selama dia adalah korban atau pecandu maka tidak akan diproses secara hukum” ujar Pak Narto

Setelah pemaparan, dilanjutkan dengan tata cara pengisian formulir oleh Penanggung Jawab Program dan Kegiatan P2M (Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat) BNNK Nunukan Bapak Murjani Shalat menyampaikan dan menekankan pengisian data dengan sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya.

Jika Bapak Ibu ada mengkonsumsi obat-obatan harap ditulis sejelas-jelasnya nama obatnya dan dari mana dapatnya, karena obat-obatan jenis tertentu yang dikonsumsi dapat mempengaruhi hasil pengujian.

Jangan coba-coba untuk mencampur urine dengan air, karena dapat merusak alat tes” ujar Murjani shalat kepada Peserta Tes Urin dilembaga Pemasyarakatan (Lapas Nunukan).

Setelah peserta mengisi formulir, dilanjutkan dengan registrasi peserta dan secara bergantian peserta memasuki toilet yang telah disediakan untuk pengambilan sample urine sesuai Standar Operasional (SOP).

Pengambilan sample urine dimulai dari warga binaan pemasyarakatan yang dipilih secara acak, kemudian dilanjutkan pengambilan sample urine dari Pegawai Lapas. Didapat 76 sample urine yang terdiri dari 21 sample urine warga binaan pemasyarakatan dan 55 sample urine Pegawai Lapas.

Seluruh sample dilakukan uji menggunakan rapid test narkoba delapan parameter, dari hasil pengujian 76 sample seluruhnya dinyatakan negatif narkoba.

Kegiatan Tes Urin dilapas sukses dan berjalan dengan lancar serta dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan.ujar Zainal Humas BNN Nunukan Propensi Kalimantan Utara (Yuspal)