Suyato meminta Pemkot Banjarmasin melalui Satuan Pol PP dan Damkar agar segera membongkar sejumlah bangunan yang menutupi sungai, seperti pos polisi dan membuat saluran air agar terkoneksi dengan Sungai Veteran yang berujung ke Sungai Martapura.
“Sejak beberapa hari lalu, Komisi I terus berkoordinasi dengan Pemkot Banjarmasin dan Polresta Banjarmasin, agar membersihkan semua bangunan yang menjadi penghalang aliran air, sehingga berdampak pada tergenangnya hampir semua kawasan Banjarmasin Timur yang langsung berbatasan dengan Kabupaten Banjar,” ucap Suyato.
Politisi PDI Perjuangan ini bahkan turun langsung ke lapangan, membantu mengatur arus lalu lintas, mengingat sangat padatnya kendaraan bermotor, terlebih saat proses pembongkaran sejumlah bangunan menggunakan alat berat dan beberapa unit truk milik Pemkot Banjarmasin.
“Meskipun sempat macet namun berjalan lancar. Sekarang aliran air dari Sungai Gardu ke Sungai Veteran berangsur lancar. Kami berharap wilayah Banjarmasin Timur segera surut,” harapnya.
Koh Awi, sapaan akrabnya, terus akan turun ke lapangan, mendengarkan aspirasi warga, dan memantau langsung kondisi saluran air di Banjarmasin.
“Jika ada saluran yang tersumbat baik laporan warga atau temuan sendiri, langsung saya koordinasikan dengan Pemkot Banjarmasin. Sungai harus bebas dari bangunan agar aliran air lancar,” tutupnya.rel/rilisK