infobanua.co.id
Beranda BANJARMASIN Semangat Berjuang Demi Kemanusian Kadispersip Kalsel Jangkau Korban Kebanjiran Di Desa Jejangkit Timur

Semangat Berjuang Demi Kemanusian Kadispersip Kalsel Jangkau Korban Kebanjiran Di Desa Jejangkit Timur

BANJARMASIN, infobanua.co.id – Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan kembali menaburkan kebaikannya untuk peduli kepada sesama dalam kepedulian terhadap para korban banjir.

Kali ini dengan tiga buah mobil operasional, mereka menyasar salah satu desa terujung di Kecamatan Rantau Badauh, Kabupaten Barito Kuala, yakni Desa Jejangkit Timur, Jumat (22/1).

Dengan menempuh jarak puluhan kilometer dan jalan yang terendam, membuat bantuan ini harus terhenti akibat tingginya banjir.

Rombongan Dispersip Kalsel pun melanjutkan distribusi bantuan berupa kebutuhan bahan pokok dan pakaian layak pakai ini dengan menggunakan kelotok. Mereka dijemput langsung Sekretaris Desa (Sekdes) setempat, Siti Khomairo Sani.

Kepala Dispersip Kalsel, Nurliani, yang ikut membantu saat menurunkan berbagai bantuan ini, mengaku bersyukur bisa dapat menolong warga yang kebanjiran dan kesulitan untuk mencari kebutuhan pokok.

“Kami memang mencari warga yang jarang, bahkan belum pernah mendapat bantuan, semoga ini dapat bermanfaat,” ucap Bunda Nunung Kepada Awak media.

Sebanyak kurang lebih 300 warga Desa Jejangkit Timur, harus rela bertahan di tengah banjir yang tinggi, untuk menjaga rumah dan harta benda yang rawan kehilangan di tengah matinya aliran listrik.

“Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih, karena bantuan sering tidak sampai ke desa kami yang berada di ujung. Kami kesulitan untuk mencari bahan pokok, karena tidak ada akses,” kata Sekdes Jejangkit Timur, Siti Khumairo Sani.

Sementara, salah seorang warga yang juga ikut menjemput, mengaku baru kali ini mendapat bantuan bahan pokok sampai ke desanya.

“Ini baru pertama kalinya kami mendapat banyak bantuan sembako. Kemarin ada pernah bantuan kain dan beras, tapi hanya setengah liter yang saya dapat,” ungkap Mulkani, tokoh masyarakat Desa Jejangkit Timur.

Selain kekurangan bahan makanan, masyarakat Desa Jejangkit Timur juga kesulitan mendapatkan bahan bakar, seperti LPG tiga kilogram, hingga minyak tanah untuk penerangan

febri

Bagikan:

Iklan