Kelangkaan Gas LPG Di Tanah Bumbu Jadi Perhatian Pemerintah Daerah
BATULICIN, infobanua.co.id – Persoalan kelangkaan LPG saat ini menjadi keluhan dimasyarakat. Tak hanya jenis tabung LPG 3 kilogram, jenis ukuran ssmpai ukuran 12 pun susah didapatkan. Meskipun ada, harganya jauh dari kata normal.
Tentu Pemerintah daerah tak tinggal diam, segala upaya untuk mencari akar masalah kelangkaan kemarin sudah dibahas dalam rapat koordinasi antar pihak terkait. Akhirnya berlanjut pada sidak guna memastikan penyebab kelangkaan pada akhir ini.
Diketahui Sidak dilakukan Plh. Bupati Tanah Bumbu DR. H. Ambo Sakka bersama jajarannya. Kemudian mengawali pemantauan ke tingkat SPBE Kersik Putih hingga ke pangkalan Kelurahan Batulicin . Kamis (18/02/2021).
Walhasil dari segi pendistribusian ke tingkat agen berjalan seperti biasanya, meski terbatas jumlah penyaluran. Ini disebabkan adanya perubahan jalur distribusi yang diakibatkan jalan putus saat Banjir kemarin akhirnya dialihkan ke Balikpapan hingga memakan jarak tempuh yang lebih lama.
“Semula pengiriman dari depo Banjarmasin ke Batulicin Kotabaru ,kerena jembatan putus akhirnya lewat Balikpapan ke Batulicin,”kata Direktur Mega Utama Khtulistiwa (MUK) Dimpan Hutahayan.
Menanggapi penyebab kelangkaan itu, H. Ambo Sakka menyayangkan dari pihak SPBE. Seharusnya sebelum mendekati kelangkaan ini alangkah baiknya berkoordinasi dengan pihak pemerintah untuk mensosialisasikan penyebab keterlambatan ini sehingga masyarakat mengetehui penyebab sebenarnya.
“Saat ini sebagian masyarakat tau nya ada penimbunan dan permainan harga ditingkat pangkalan, “ujarnya
Dengan kelangkaan saat ini pun kata Ambo Sakka akhirnya ada pihak yang menyalahkan pemerintah, seolah tidak perduli dengan situasi ini. Padahal pihaknya sudah membahas dalam rapat dengan dinas terkait guna mencari solusi penyebab kelangkaan hingga melakukan sidak hari ini.
Tambahnya, untuk menyimpulkan hasil dari sidak ini maka akan kembali dibawa ke meja rapat dengan mengundang para pangkalan. Meski yang dibahas tentang kelangkaan LPG namun sejauh ini penghambat dari kelangkaan itu akan berangsur angsur dengan baik.
“Menurut informasi jalan sudah mulai berangsur baik, diharapkan pada 3 hari kedepan bisa normal kembali,”tutup Ambo Sakka. ( Roni)