infobanua.co.id
Beranda Blitar Walikota Blitar Bantah, Melanggar Protkes Ketika Tasyakuran

Walikota Blitar Bantah, Melanggar Protkes Ketika Tasyakuran

Blitar, Infobanua.co.id – Setelah viral di medsos Walikota Blitar Santoso, sedang menyanyi tanpa masker bersama penyanyi.

Akhirnya Santoso angkat bicara, bahwa disetiap kegiatannya selalu peduli dengan penerapan protokol kesehatan (protkes). Sebagai upaya untuk melindungi diri dan orang yang diajak interaksi terbebas dari penularan Corona Virus Disease-2019 atau covid-19.

Walikota Blitar Santoso, mengatakan bahwa, jika dirinya mengabaikan protokol kesehatan dengan menyanyi bersama penyanyi dan relawan di Balai Kota Kusuma Wicitra tidak sepenuhnya benar.

“Itu tidak benar kalau saya mengabaikan protokol kesehatan,” kata Walikota Blitar Santoso, Minggu 07-03-2021.

Menurut Santoso, bahwa dirinya paling tertib protokol kesehatan karena dirinya juga takut tertular, kalau tertular maka akan mengganggu jalannya pemerintahan,” jlentrehnya.

Selanjutnya Santoso menjelaskan bahwa, kegiatan yang dimaksud, sebenarnya adalah acara tasyakuran bersama relawan, pasca dilantiknya Walikota dan Wakil Walikota Blitar oleh Gubernur Jawa Timur pada Jum’at 26 Pebruari 2021 lalu.

Sebagai wujud syukur terlaksananya Pilkada Kota Blitar 2020, yang damai dan kondusif meski masih di tengah pandemi covid-19.

Tasyakuran tersebut digelar selama dua hari. Pada hari pertama Senin 01 Maret 2021 khusus bagi relawan Santri dengan menggelar pengajian Khotmil Qur’an di Rumah Dinas Wakil Walikota Blitar. Sedang di hari kedua Selasa 02 Maret 2021 tasyakuran untuk relawan umum di Balai Kota Kusuma Wicitra, jalan Sudancho Soeprijadi, Kota Blitar.

Kegiatan tasyakuran tersebut sepenuhnya menjalankan protokol kesehatan. Mulai saat relawan masuk ada petugas yang mengecek suhu tubuh dan memberikan hand sanitizer pada setiap orang yang masuk.

Tempat duduknyapun diatur longgar untuk menjaga jarak, serta relawan yang diundang hanya 50 orang, dari kapasitas gedung Balai Kota Kusuma Wicitra 600 orang.

“Jumlah yang kami undang hanya 50 orang. Saat makan agar suasananya tidak sepi, kami undang elektone sambil nyanyi supaya mengiringi para relawan makan, dan kami mulai pukul 20.00 WIB selesai pukul 22.00 WIB,” ungkapnya.

Justru di tasyakuran tersebut, dirinya menyampaikan pesan agar menjaga kebersihan dan kesehatan.

Serta mengajak para relawan tidak takut untuk disuntik vaksin agar pandemi covid-19 segera hilang dari Kota Blitar.

“Kepada para relawan kami ajak untuk menjaga protokol kesehatan. Karena kami sudah menyamakan persepsi membangun Kota Blitar yang Keren maka syaratnya satu covid-19 harus musna dulu,” pungkasnya.(EKO.B)

Bagikan:

Iklan