Blitar, Infobanua.co.id – Untuk menciptakan dan meningkatkan kualitas kehidupan warga masyarakat. Terutama untuk ikut berpartisipasi mewujudkan budaya hidup bersih dan sehat melalui Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat atau DAK-SLBM.
Untuk itu Wali Kota Blitar Santoso, meresmikan proyek pembangunan Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat atau DAK-SLBM se-Kota Blitar, yang dipusatkan di Kelurahan Tanggung, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, Selasa 09-03-2021.
Dalam sambutannya Wali Kota Blitar, Santoso, mengatakan bahwa, program
pembangunan Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat atau DAK-SLBM tersebut merupakan upaya pemerintah dalam memberikan program atau bantuan yang diperuntukan kepada masyarakat.
Terutama berkaitan dengan persoalan sanitasi yang merupakan kebutuhan dasar standar pelayanan yang harus dilakukan oleh setiap daerah.
“Kami mengapresiasi terhadap program yang dilakukan oleh Dinas PU yang berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dalam pelaksanaan Dana Alokasi Khusus pada tahun 2020 yang telah melaksanakan pembangunan Sanitasi, yang bisa menjangkau ke 08 titik,” kata Walikota Blitar Santoso.
Menurut Santoso, bahwa dalam proses pembangunannya melibatkan warga masyarakat dalam bentuk padat karya.
Sehingga sedikit banyak dapat membantu warga masyarakat di lingkungan tempat dimana dibangunnya sanitasi tersebut.
Selanjutnya Santoso, menambahkan bahwa, dengan adanya keterlibatan warga masyarakat dalam proses pemberdayaan tersebut bertujuan agar warga masyarakat ikut merasa memiliki.
Mulai dari perencana, pelaksanaan sampai pengawasan, sehingga betul betul diharapkan ada keterlibatan warga masyarakat secara langsung.
“Dengan demikian pasca diserahkannya berbagai pembangunan sanitasi yang sudah secara simbolis kami sampaikan tadi benar-benar berada dalam pengawasan warga masyarakat,” jlentrehnya.
Warga masyarakat bisa ikut merasa memiliki terhadap proyek yang dikerjakan dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat tersebut,” ungkapnya.
Selanjutnya Santoso menerangkan bahwa, Pemkot Blitar akan terus memfasilistasi dan mencarikan terobosan-terobosan untuk kesejahteraan warga masyarakat. Seperti halnya di tahun 2021 ini pihaknya telah mengusulkan hal yang sama untuk menjangkau 09 titik SLBM.
“Tentunya dari Dinas PU dan Dinas Lingkungan Hidup akan meninjau serta mempelajari daerah dan titik mana yang perlu dilakukan pembangunan untuk anggaran tahun 2021,” papar Santoso.
Namun yang jelas dengan dibangunnya sanitasi yang berbasis warga masyarakat ini, dengan harapan pola hidup bersih yang ada di warga masyarakat menjadi sebuah kebutuhan yang tidak terpisahkan.
Akhirnya Santoso berharap, bahwa dengan dibangunnya 08 titik SLBM tersebut, bisa menjadi pemicu bagi warga masyarakat untuk ikut merasa memiliki dan bertanggung jawab. Dan bagaimana pola hidup bersih dengan kebiasaan membuang limbah pada tempatnya.
“Untuk itu mudah mudahan sarana yang telah diberikan pemerintah di wilayah bapak dan ibu sekalian ini bisa terus di jaga, jangan sampai nanti justru dibangunkan sanitasi yang bagus, tapi malah mengganggu lingkungannya,” jlentrehnya. (Eko.B)
Banjarmasin, infobanua.co.id – Sebagai upaya mendukung pemberdayaan masyarakat golongan menengah ke bawah sekaligus mengurangi angka…
Banjarmasin, infobanua.co.id - Dalam rangka meningkatkan sumber pendapatan masyarakat golongan menengah ke bawah, serta dalam…
Banjarmasin, infobanua.co.id – Dalam upaya meningkatkan pendapatan masyarakat menengah ke bawah sekaligus mengurangi angka kemiskinan…
Banjar, infobanua.co.id – M. Saidi (45), warga yang dilaporkan jatuh dari kelotok di Muara Sungai…
Banjarmasin, infobanua.co.id - Dalam rangka memastikan kelancaran distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan layanan prima…
Banjarmasin, infobanua.co.id – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menyelenggarakan pelatihan…