Banjarmasin, infobanua.co.id – Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Kanwil DJBC Kalbagsel khusus mengundang Lovepink, yakni komunitas para survivor Breast Cancer untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam webinar talk show yang tema “Pentingnya Deteksi Dini dalam Wujudkan Wanita Indonesia Bebas Kanker”. Kepala Bidang Kepatuhan Internal, Bekti Trilestariningtias membuka talk show dengan menyampaikan pesan agar para Kartini masa kini menyanyangi dan memahami diri sendiri sehingga dapat berkontribusi lebih optimal dalam berbagai peran, baik sebagai pegawai, pengusaha,maupun ibu rumah tangga, Rabu, 21 April 2021
Kanker payudara menjadi salah satu masalah kesehatan di dunia yang menyebabkan kematian perempuan paling tinggi. Melakukan deteksi dini dianjurkan bagi setiap wanita, sebab jika kanker ditemukan pada stadium awal, peluang untuk sembuh lebih besar karena proses therapy pengobatan lebih sederhana, sehingga biaya pengobatan pun juga lebih murah. Narasumber Lovepink, Yulianti R Yudantara yang pernah terdiagnosa kanker payudara pada tahun 2013 antara lain menjelaskan bahwa salah satu cara deteksi dini yang paling sederhana adalah dengan Periksa Payudara Sendiri (SADARI) dan Periksa Payudara secara Klinis (SADANIS) melalui USG atau mammografi.
Yulianti mengingatkan agar waspada apabila mendapati salah satu gejala berikut : terdapat benjolan, kerutan seperti kulit jeruk, puting tertarik ke dalam, payudara keluar cairan, dsb.
Para Kartini juga diajarkan cara untuk melakukan deteksi payudara mandiri dengan cara yang mudah.
Dalam sharing sessionnya narasumber Roza Marthalisa yang merupakan salah satu survivor dimana ia dulu terdiagnosa kanker payudara stadium 3A pada tahun 2015 menceritakan pengalaman pribadinya mulai saat terdeteksi kanker payudara hingga perawatan yang harus dijalananinya. Ia menggarisbawahi bahwa menurut pengalamannya berpikir positif, pengetahuan yang benar, kemauan yang besar untuk sembuh dan dukungan dari keluarga sangat penting mendukung proses penyembuhan.
Hingga kini penyebab kanker payudara tidak diketahui. Yang diketahui adalah faktor resikonya. Antara lain jenis kelamin, usia, genetik, riwayat keluarga, pola hidup, dan therapy hormonal. Namun demikian faktor resiko ini hanya menyumbang 30-40% terjadinya kanker payudara. Selebihnya 60-70% adalah faktor-faktor yang tidak diketahui. Para Kartini masa kini perlu mengelola stress, terlebih di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini. Karena stress yang berlebihan dapat memicu munculnya berbagai penyakit, termasuk kanker.
Turut hadir memeriahkan acara talk show tersebut anatara lain Ketua Dharma Wanita Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan, Lia Birhasani, Kepala KPPBC TMP C Sampit, Indasah, pejabat di lingkungan instansi vertikal Kemenkeu Perwakilan Kalimantan Selatan, pegawai di lingkungan Kanwil DJBC Kalbagsel beserta para Dharma Wanita.
Talk show ini diharapakan memberi pengetahuanyang cukup bagi para Kartini masa kini agar memiliki pola hidup yang baik guna mencegah kanker payudara, sehingga kedepan Indonesia bebas kanker.
Id/IB
Nunukan, infobanua.co.id – Menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, PT Pelni Cabang Nunukan…
Oleh: Andika Putra Wardana Seni pertunjukan tradisional sering kali terpinggirkan di tengah derasnya arus globalisasi.…
Tegal, infobanua.co.id - Penjabat (Pj.) Wali Kota Tegal, drg. Agus Dwi Sulistyantono, M.M., membuka Musyawarah…
Tangerang, Infobanua.co.id – Pengurus DKM Masjid Roudhotul Jannah Taman Cipulir Estate Cipadu Jaya, Kecamatan Larangan,…
Jakarta, 22 Desember 2024 – VRITIMES, sebuah platform distribusi siaran pers yang berfokus pada wilayah…
WSBP kembali menunjukkan kinerja luar biasa dengan menerima penghargaan Indonesia Best Corporate Secretary Awards 2024…