Blitar, Infobanua.co.id – Beberapa pemuda yang tergabung dalam LSM Gerakan Pembaharuan Indonesia (GPI) Blitar, menyampaikan aspirasinya di depan Kantor DPRD Kabupaten Blitar, jalan Kota Baru, Kanigoro, Senin 26-04-2021.
Dalam orasinya Koordinator GPI, Joko Prasetya, menanyakan kinerja Dewan tentang hubungan kerja dengan kepemimpinan Kepala Daerah yang baru.
“Hal ini terbukti saat waktu sidang paripurna DPRD Kabupaten Blitar, untuk penandatanganan RPJMD, sempat tertunda beberapa kali,” teriak Koordinator GPI, Joko Prasetya, dalam orasinya.
Menurut Joko, padahal warga masyarakat Kabupaten Blitar, menginginkan agar secepatnya menikmati misi, visi Bupati Blitar yang baru, saat dulu berkampanye.
“Kami kecewa karena tidak ada satu pun anggota Dewan, di kantor,” jlentrehnya.
Selesai menggelar orasi, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada teman media dan memberikan apresiasi kepada Kepala Daerah, khusunya Wakil Bupati Blitar yang melalui unggahan dari salah satu media akan memberikan ruang Demokrasi kepada GPI di dalam menyampaikan aspirasinya.
“Kami berterimakasih sehingga nanti tidak ada lagi tekanan-tekanan dari pihak lain dalam menyampaikan aspirasi untuk kebaikan dan kemajuan Pemerintah Kabupaten Blitar,” ungkapnya.
Selanjutnya Joko menjelaskan bahwa, tujuan GPI menemui Ketua DPRD Kabupaten Blitar hanya akan memberikan masukan atau mengingatkan.
Sebab tugas DPRD tidak hanya sebagai panitia penganggaran, legislasi atau pembuat undang-undang, tapi juga melakukan fungsi kontrol.
Justru fungsi kontrol ini yang sebenarnya akan kami tanyakan kepada Dewan. Bagaimana sebenarnya kinerja Dewan, kenapa tidak dapat sejalan dengan kinerja Pemerintah.
“Sangat nampak komunikasi antara Kepala Daerah yang baru sepertinya kurang harmonis, jika tidak ada keharmonisan di antara lembaga, maka warga masyarakat Kabupaten Blitar akan tertunda dalam menikmati hasil-hasil pembangunan dari kinerja pemerintah daerah sekarang,” paparnya.
Lebih dalam Joko menerangkan bahwa, dengan adanya kegiatan aksi kami yang kemarin ditandingi oleh salah satu ormas, kami dukung Kapolres Blitar yang mencegah salah satu kelompok dan menjamin tidak akan datang kembali ke lokasi kegiatan, untuk menjaga situasi yang kondisif.
“Apabila hal ini tidak ditindak lanjuti Pemerintah Daerah maka bisa juga berpotensi konflik. Kami sudah mengantongi data adanya pihak-pihak yang melakukan provokasi atas kegiatan-kegiatan yang kami lakukan,” pungkasnya. (Eko.B).
Memasuki tahun ajaran baru adalah momen yang selalu dinanti oleh banyak pelajar. Selain persiapan akademis,…
Jakarta – Kevin Erlangga Satriagung, mahasiswa Teknik Informatika dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, bersama…
Kota Tegal, infobanua.co.id - Musibah kebakaran kapal yang terjadi sejak pagi tadi sekitar pukul 03.00…
Sumut, infobanua.co.id - Sebanyak 174 personel Polda Sumut dari jajaran Polres terlibat berbagai pelanggaran sepanjang…
Memasuki tahun ajaran baru, memilih tas sekolah yang tepat menjadi salah satu persiapan penting. Tas…
Sejak awal tahun ini, Hisense Laser Cinema PX3-PRO sebagai perwakilan industri layar laser, telah berulang…