Bupati Dan Wakil Bupati HSU Ikut Arahan Presiden Ri Terkait Penanganan Covid-19 Pasca Lebaran

Amuntai, infobanua.co.id – Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) H. Abdul Wahid HK dan Wakil Bupati HSU H. Husairi Abdi beserta jajaran unsur Forkopimda mengikuti Pengarahan Presiden RI Joko Widodo Kepala Kepala Daerah Se-Indonesi secara Virtual, di Mess Nagara Dipa, Senin (17/5/2021).

Dalam arahannya Presiden Jokowi RI menyampaikan, kepada seluruh Kepala Derah untuk hati-hati usai pasca lebaran lonjakan kenaikan angka kasus Covid-19 di setiap daerah, meskipun Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan larangan mudik.

“Data saya terima terdapat sekitar 1.4 juta orang yang mudik dalam kurun waktu 6 Mei sampai 17 Mei.” ucap Jokowi.

Berdasarkan data yang didapat mobilitas masyarakat pada libur lebaran di tempat wisata mengalami kenaikan dari 38.42% sampai 100.8%. Jokowi mengingatkan kepada seluruh Kepala Daerah yang daerahnya masih zona merah dan orange untuk tempat wisata sementara harus ditutup, guna untuk menghindari penyebaran Covid-19 semakin naik. “Yang zona kuning dan hijau (daerahnya) buka (wisata), tetapi petugas harus ada disana, Satgas harus ada disana sehingga protokol kesehatan secara ketat tetap dilaksanakan.” ujarnya.

Ia berharap angka kasus aktif Covid-19 tidak naik seperti tahun lalu, karena saat ini sudah terjadi ada penurunan kasus aktif Covid-19 dari awal Febuari 2021 tercatat 176.672 akitf Covid-19 sampai 16 Mei 2021 terjadi penurunan kasus aktif Covid-19 menjadi 90.800 kasus aktif Covid-19. “Penurunannya 48%, ini yang harus terus kita tekan, agar semakin turun, ini harus ada konsistensi.” tegas Jokowi.

Jokowi juga menegaskan kepada seluruh Kepala Daerah untuk mulai waspada lonjakan kenaikan angka Covid-19 tiap Provinsi, setidaknya ada 15 mengalami tren kenaikan yaitu, Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Jambi, Babel, DKI Jakarta, Maluku, Banten, NTB, Malut, Kalteng, Sulteng, Sulsel dan Gorontolo. “Saya minta Gubernur, Bupati/Walikota dan unsur Forkopimda, tau kondisi angka-angka (Covid-19) di setiap daerahnya, sehingga mengetahui apa yang harus dilakukan.” pungkas Jokowi.

Fai/IB