infobanua.co.id
Beranda Jawa Barat Tak Tersentuh Ini Potret Mushola Tak Layak Dikecamatan Cibeber

Tak Tersentuh Ini Potret Mushola Tak Layak Dikecamatan Cibeber

Cianjur, infobanua.co.id – Sejatinya rumah ibadah adalah tempat masyarakat untuk melakukan ritual ibadah dalam menjalankan keyakinannya terhadap sang pencipta.

Namun apa jadinya apabila rumah ibadah dengan fasilitas penunjang sudah tak layak dan tertelan zaman.

Seperti yang terjadi Kampung Pasir tipar Rt 04 Rw 01 Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber mushola yang sering dipakai umat Islam sekitar untuk melakukan sholat jauh dari kata layak.

Bangunan yang telah berdiri puluhan tahun tersebut sama sekali tidak tersentuh pembangunan dengan kondisi yang menghawatirkan.

Bangunan masjid kecil atau Mushola yang dinamai Mushola Pasir tipar berukuran 5×3 Meter dengan daya tampung jemaah 20 orang dengan bangunan yang didominasi anyaman bambu serta kondisi pintu dan atap yang telah habis dimakan rayap.

Enyang (45) warga sekitar menuturkan, mushola yang berdiri di tanah hibah orangtuanya tersebut tidak pernah dilakukan renovasi.

“Kondisinya memang dari dulu seperti ini, belum pernah ada renovasi atau pembangunan ulang karena keterbatasan dana,” katanya kepada awak media, Minggu 27/06/2021.

Enyang menuturkan, masyarakat sering tidak dapat menggunakan mushola apabila hujan turun dan angin kencang karena atap genteng yang sudah bolong dan sering berjatuhan.

“Kalau hujan pasti airnya pada masuk ke mushola, terus masyarakat juga takut kalau angin besar nantinya terkena pecahan genteng bahkan ditakutkan bangunannya ambruk,”ujarnya.

Enyang berharap, ada perhatian dari berbagai pihak untuk membantu masyarakat dalam merenovasi bangunan mushola tersebut.

Selain itu, mushola tersebut adalah akses rumah ibadah terdekat dikarenakan mushola lainnya letaknya sangat jauh dan susah untuk di jangkau masyarakat kampung tersebut.

“Pengen ada perhatian aja, soalnya mushola ini satu-satunya yang berada di Ke RTan kami dan sering digunakan masyarakat. Kalau mau ke mushola lain letaknya jauh dari kampung kami,” tandasnya.

Hasbi (Abie).

Bagikan:

Iklan