Categories: Blitar

Kasus Corona Naik, Sehingga BOR Pasien di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, Terus Meningkat

Blitar, Infobanua.co.id – Karena kasus Virus Corona Disease-2019 atau covid-19 di Kota Blitar yang naik sangat signifikan, sehingga pengguna tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) untuk pasien covid-19 di RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar terus meningkat, sampai saat ini tempat tidur isolasi yang terisi mencapai 90 porsen.

Direktur RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, dr. Ramiadji mengatakan bahwa, tempat tidur di ruang isolasi ada 84 bet saat ini sudah terisi 74 bet.

Sedangkan di ruang ICU ada 12 tempat tidur terdiri dari 06 tempat tidur untuk pasien non covid dan 06 tempat tidur ICU ventilator untuk pasien covid-19.

“Tingkat keterisian variabel. Dua hari lalu mencapai 100 porsen terisi semua. Kemudian hari berikutnya sisa dua tempat tidur di ICU non ventilator. Dan untuk ICU ventilator tidak pernah kosong, terisi terus,” kata Direktur RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, dr. Ramiadji, Selasa 29-06-2021.

Menurut Ramiaji, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur (Jatim) sudah memberi himbauan untuk menambah ruang isolasi, terutama untuk ruang ICU bagi pasien covid-19.

Karena saat ini pasien yang datang ke RSUD milik Pemerintah biasanya adalah pasien dengan kondisi berat sampai kritis.

“Kebanyakan pasien yang datang tergolong sudah dalam kondisi berat bahkan sudah kritis,” terangnya.

Lebih dalam Ramiaji menjelaskan yang menjadi problem adalah diruang ICU selalu penuh jadi pihaknya ingin menambah ruang ICU dari isolasi biasa ke ruang isolasi ICU.

Untuk menampung pasien konfirmasi covid-19 maupun yang masih suspek, pihaknya sudah membuka satu ruangan lagi. Yaitu memanfaatkan bekas kamar operasi untuk menerima pasien. Sedang kapasitas ruangan ini mencapai 24 tempat tidur.

“Kami pikir dari hari ke hari angkanya terus meningkat. Sudah kami buka layanan di tempat yang dulu merupakan kamar operasi, kami buka jadi ruang isolasi,” ungkapnya.

Selanjutnya Ramiaji menjelaskan jika kapasitas 24 tempat tidur, telah disediakan mulai Minggu 27 Juni 2021 kemarin. Sehari dibuka malamnya sudah penuh bahkan sempat ada 12 orang pasien yang antri.

Untuk perlakuan kepada pasien covid-19 memang berbeda. Utamanya dalam menata ruangan dan tenaga.

“Tidak bisa sembarangan menata karena harus dipisah antara yang suspek dan konfirmasi. Antara yang pria dan perempuan. Menata ruang isolasi harus benar-benar spesifik agar tidak terjadi penularan,” pungkasnya. (Eko.B).

admin

Recent Posts

Pos Pengawasan Kelautan di Nunukan Ambruk, Pemprov Kaltara Dituding Lalai

Nunukan, infobanua.co.id - Bangunan Pos Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan di Nunukan, milik Dinas…

6 jam ago

DPRD Kalsel Umumkan Pengusulan Pemberhentian Gubernur Sahbirin Noor dan Pengangkatan Wakil Gubernur

Banjarmasin, infobanua.co.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) resmi mengumumkan usulan…

12 jam ago

Program Prioritas Kementerian Koperasi jadi Trending Topic

Jakarta, infobanua.co.id - PROGRAM prioritas Kementerian Koperasi yang dijabarkan oelh Menteri koperasi Budi Arie Setiadi…

13 jam ago

Setyo Budiyanto Terpilih jadi Ketua KPK Periode 2024-2029

Jakarta, infobanua.co.id - KOMISI III DPR RI menetepkan Komjen Setyo Budiyanto sebagai Ketua Komisi Pemberantasan…

13 jam ago

Telkomsel Pastikan Kesiapan Infrastruktur Telekomunikasi untuk Pilkada 2024 di Area Pamasuka

infobanua.co.id – Dalam rangka mendukung kelancaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, Telkomsel Area Papua, Maluku,…

13 jam ago

Turun ke Pesisir Selatan, Andre Rosiade Pastikan Program Pusat Akan Mengalir Jika RA-NASTA Menang

Pesisir Selatan, infobanua.co.id - Turun lansuang serta menyempatkan diri bertemu dengan masyarakat di Pesisir Selatan,…

14 jam ago