Categories: Jawa Barat

Pengamat Pemkab Karawang Asep Agustian  Tak Ragu Memberi Cap LKM Sebagai BUMD Busuk

Karawang, infobanua.co.id – PT Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Karawang (BUMD) kondisinya terus disorot lantaran selama lima tahun terakhir sudah kuras APBD Karawang Rp 12,5 M namun penggunaanya tak bisa dipertanggungjawabkan. Tak ada RUPS. Dan kini tiba-tiba Pemkab Karawang membuka penjaringan direksi baru. Pengamat pemerintahan tak ragu memberi cap LKM sebagai BUMD busuk.

Selam satu pekan terakhir sorotan publik kepada PT LKM kembali ramai. Hmapir sremua pemerhati dan praktisi memberikan panilaian yang miring kepada PT LKM. Dan di saat yang sama Pemkab Karawang tekesan “anteng-anteng” saja. Kabag Ekonomi Setda Karawang, Sari Nurmasih meminta waktu melakukan wawancara terkait LKM tak pernah digubris. Di sisi lain, Sekda Karawang, Acep Jamhuri pun sata hendak diwawancara, tak mau berkomentar dan meminta langsung bertanya ke Kabag Ekonomi.

“LKM itu bukan lagi buruk tapi busuk. Lebih parah dari buruk. Kalau busuk udah gak ada yang bisa dimakan,” ucap praktisi hukum yang getol mengritisi kebijakan Pemkab Karawang, Asep “Askun” Agustian. Selasa,(6/7/21)

 

Askun tak asal ucap. Ia mencap LKM sebagi BUMD busuk lantaran sudah miliara uang negara dikucur ke PT LKM namun tak pernah ada petanggung jawaban penggunaanya. Kerugian yang selama ini dialami pun tak pernah doijelaskan apakah karena kerugian bisnis, atau ada faktor lain. Dan karena ketidakjelasan itu menurutnya adalah hal yang wajar jika masyarakat pada akhirnya mencurigai adanya ketidakberesan dalam tubuh PT LKM.

“Pertanyaana itu duit dibawa ke mana. Itu duit siapa yang mau tanggung jawab. Kalau sudah begini, siapa yang mau dipenjara,” katanya.

Askun pun menritisi langkah Pemkab Karawang yang ujug-ujug membuka penjaringan direksi baru PT LKM. Askun menilai, Pemkab Karawang sama sekali tidak memberikan contoh yang baik kepada publik.

“Tolonglan berikan contoh-contoh yang baik. Semua mekanisme secara administrasi harus ditempuh. Pertanggungjawab yang kemarin gimana? Terus yang baru suruh tanggung jawab?,” kata dia.

Untuk diketahui, penyertaan modal Pemkab Karawang total sebesar Rp 12,6 miliar kepada PT LKM hanya menghasilkan kredit macet hingga NPL mencapai diatas 5%. Pemkab Karawang diminta melakukan audit independen karena kerugian negara ditaksir mencapai Rp 5, 2 miliar.

 

 

 

Iswanto.

infobanua

Recent Posts

Pos Pengawasan Kelautan di Nunukan Ambruk, Pemprov Kaltara Dituding Lalai

Nunukan, infobanua.co.id - Bangunan Pos Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan di Nunukan, milik Dinas…

4 jam ago

DPRD Kalsel Umumkan Pengusulan Pemberhentian Gubernur Sahbirin Noor dan Pengangkatan Wakil Gubernur

Banjarmasin, infobanua.co.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) resmi mengumumkan usulan…

10 jam ago

Program Prioritas Kementerian Koperasi jadi Trending Topic

Jakarta, infobanua.co.id - PROGRAM prioritas Kementerian Koperasi yang dijabarkan oelh Menteri koperasi Budi Arie Setiadi…

10 jam ago

Setyo Budiyanto Terpilih jadi Ketua KPK Periode 2024-2029

Jakarta, infobanua.co.id - KOMISI III DPR RI menetepkan Komjen Setyo Budiyanto sebagai Ketua Komisi Pemberantasan…

11 jam ago

Telkomsel Pastikan Kesiapan Infrastruktur Telekomunikasi untuk Pilkada 2024 di Area Pamasuka

infobanua.co.id – Dalam rangka mendukung kelancaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, Telkomsel Area Papua, Maluku,…

11 jam ago

Turun ke Pesisir Selatan, Andre Rosiade Pastikan Program Pusat Akan Mengalir Jika RA-NASTA Menang

Pesisir Selatan, infobanua.co.id - Turun lansuang serta menyempatkan diri bertemu dengan masyarakat di Pesisir Selatan,…

11 jam ago