Categories: Jawa Barat

Gandeng Wartawan, BNN Cianjur Sosialisasikan Pencegahan Narkotika

Cianjur – Badan Narkotika Nasional ( BNN) Kabupaten Cianjur menggelar acara bertajuk “Penguatan Insan Media Dalam Rangka Kabupaten Cianjur Tanggap Narkoba” di hotel Bydiel, Selasa 24/08/2021.

Kegiatan tersebut turut mengundang anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Cianjur sebagai peserta.

Heldi Nariyanti, Perwakilan BNN Cianjur mengatakan, workshop tersebut sebagai informasi sosialisasi untuk P4GN berkaitan dengan peran media terkait dengan nafza (Narkotika, psikotropika, dan obat terlarang. Selain “narkoba :red).

“Sekarang di Cianjur sedang bahas tentang pecandu, pelayanan, jumlah kasus dan bagaimana tidak lanjut yang harus dilakukan oleh kita sebagai warga Cianjur,”katanya.

Menurutnya, jumlah kasus penggunaan Napza di Cianjur di masa pandemi kecenderungannya meningkat akibat beberapa faktor penyebab.

“karena saya tidak update sampe 2021 nih, biasanya orang pasti akan mencari pelarian apabila di rumah terus bosen banget pasti kan ada indikasi ingin melakukan sesuatu yang berbeda,”tuturnya.

Namun ketika disinggung mengenai jumlah data pecandu narkoba di Kabupaten Cianjur, ia tak dapat menjelaskan.

“Data pecandu narkoba pelajar di Cianjur, balik lagi semua data yang terkait narkoba baik itu di lapas, maupun itu dikomunitas semua ada di BNNK Cianjur,”paparnya.

Sementara itu terpisah, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Cianjur, Muhammad Ikhsan mengatakan, peran wartawan sendiri tidak hanya melakukan peliputan penindakan saja seperti juga memberitakan bagaimana pencegahan-pencegahan yang dilakukan.

“Dengan memberitakan efek jera misalnya tahanan narkoba yang keluarganga hancur gara-gara narkoba. Bagaimana bahaya narkoba dan lainnnya,”ungkapnya.

Kemudian wartawan Cianjur ingin diberikan ruang informasi dan komunikasi supaya wartawan bisa memberitakan bagaimana pencegahan untuk tidak terjerat kasus narkoba.

“Selama ini ruang informasi tidak terlalu lebar, kalau ada penangkapan atau penggerebagan baru wartawan di kasih tau,”terangnya.

Selain itu Ikhsan menjelaskan, saat ini wartawan Cianjur sangat rawan mendapatkan perilaku yang diluar batas ketika melakukan peliputan tentang narkoba.

“Karena sangat rawan adanya tindakan kekerasan dan intimidasi baik wartawan maupun keluarganya,”pungkasnya.
(byu)

infobanua

Recent Posts

Kabupaten Banjar Raih Penghargaan Wahana Tata Nugraha 2024, Bukti Kesuksesan Penataan Transportasi

Jakarta, infobanua.co.id – Pemerintah Kabupaten Banjar berhasil meraih penghargaan tingkat nasional berupa Wahana Tata Nugraha…

7 jam ago

Lima Presidium KAI Kalsel Resmi Dilantik, Siap Angkat Kembali Marwah Organisasi

Banjarmasin, infobanua.co.id – Setelah melalui proses panjang dan intensif, Konferensi Daerah Luar Biasa Kongres Advokat…

7 jam ago

Wali Kota Banjarbaru Raih Tiga Penghargaan Nasional dalam Sepekan, Terbaru Wahana Tata Nugraha 2024

BANJARBARU, infobanua.co.id – Dalam kurun waktu tiga hari berturut-turut, Wali Kota Banjarbaru, Muhammad Aditya Mufti…

8 jam ago

Bapaslon Mudyat-WIN Silatuhrami di Desa Giriumukti

PENAJAM, Infobanuo.co.id - Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara…

11 jam ago

Sekda Nunukan Resmi Buka Kegiatan Advokasi Kebijakan Pengarusutamaan Gender (PUG)

NUNUKAN, infobanua.co.id – Pemerintah Kabupaten Nunukan kembali menunjukkan komitmen seriusnya dalam mempercepat pengarusutamaan gender. Senin…

12 jam ago

DPRD Kotim Dukung Pasar Murah di Gelar Rutin

Sampit, infobanua.co.id – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur sementara, Rinie mendukung penuh jika Pemerintah Kabupaten…

13 jam ago