Nunukan, infobanua.co.id – Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mengundang Intansi Vertikal melaksanakan Rapat Kordinasi dihadiri oleh Disnakertran, Imigrasi, Pelindo, Sabandar, Bea Cukai, Karangtina Kesehatan Pelabuhan, kapolsek Pelabuhan, Satpol PP, Paling Mera Indonesia, Koramil , dan Puhak BP2MI Sendiri yang berlangsung diruang Rapat BP2MI Nunukan pada hari selasa 30/08/2021.
Menurut AKBP JF.Ginting selaku kepala BP2MI Nunukan menjelaskan bahwa Hari kita melaksanakan Rapat kordinasi untuk mengamankan persepsi dan masing masing kita menjalankan tugas kita sesuai dengan Tupoksi kita masing- Masing
Penaganan BP2MI diperluhkan dikoordinasi dan Kolaborasi terkait masalah Rencana besok rabu 01/08/2021 sebanyak 274 orang PMI akan dipulangkan ke indonasi dari tawau Sabah menuju Pelabuhan nunukan kaltara Indonesi sampai sekarang ada 174 PMI,
Hari ini ditawau dilaksanakan swab muda mudahan hasil pemeriksaan PCR yang dilakukan oleh pemerintah atau Negeri Malaysia yang dilakukan bisa negatif semua dengan itu maka akan diberangkatkan ke Nunukan melalui Pelabuhan Tunon Taka.
Mudah- mudahan besok tidak ada hambatan dan kita sudah buat perencanaan dengan gelar pasukan berkaitan dengan pengamanan mulai dari titik turunnya dikapal yang digunakan sampai di ruang tunggu Terminal penumpang Pelabuhan Tunon taka Nunukan.
saya berharaf agar rencana tersebut bisa berjalan dengan baik dengan tetap mematuhi prokes dan mengurangi kontribusi dari pada penularan covid di Kabupaten Nunukan.
Semua kita atur mulai titik penurunan, pergerakan menuju ke rusun sebagaiman rusun tersebut sebagai tempat karantina para PMI yang baru tiba.
BP2MI Jadi kita tidak bisa bekerja sendiri – sendiri tapi kita bersama berkolaborasi dari sistem bagaimana masing-masing kita punya peran.
Tetapi dalam peran itu kita gabungkan di dalam satu kekuatan dalam satu isi bagaimana memerdekakan dari pada pekerja Migran Indonesia (PMI) tetapi itu juga berdampak kepada penurunan dari pada Covid-19 yang ada di Kabupaten Nunukan.
Maka Tni-polri Satpol PP sebagai pengamanan ketika PMI tiba dipelabuhan tunontaka Nunukan ini bisa kita bersama-sama dengan fasilitas yang disiapkan oleh pihak Pelindo dan rekan-rekan imigrasi, Bea Cukai bekerja dengan kompetensinya yang akhirnya nanti akan dilakukan pengambilan sampel swab oleh Pihak Karangtina Kesehatan Pelabuhan (KKP) di Pelabuhan Tunontaka Nunukan sehingga ini bisa menjadi kontribusi yang positif terhadap pemerintah Kabupaten dalam rangka penurunan Covid-19 dan juga bagaimana kita memanusiakan PMI sebagai pahlawan devisa.
Saat ditanya Wartawan Bapak menjabat sebagai Kepala BP2MI Nunukan Apa Trik mengurangi Pekerja Illegal diwilayah perbatasan?.
Menurut AKBP J.F Ginting Kepala BP2MI bahwa salah satunya adalah Kita mau bikin sistem sehingga dengan sistem itu bisa berdampak kepada PMI, utamanya kepada PMI Non Prosedural.
Ginting Menegaskan bahwa kita tidak terlalu banyak bicara sementara ini tapi dengan sistem itu nanti berbicara, saya tidak muluk muluk dan tidak berjanji tapi saya berusaha berkolaborasi dengan intansi pertikal lainya.
Kedepan bagaimana bisa mengurangi karena di situ Memang perlu ada sentuhan-sentuhan dan juga tindakan-tindakan yang nyata dan tegas.
Gunting berharap Mudah-mudahan lah apa yang nanti akan kami pikirkan sajikan itu menjadi suatu kebaikan daripada apa yang kita inginkan tentang pemberantasan sendikat dari pada Pekerja Migran Indonesia (PMI) illegal Ujar Ginting saat diwawancarai Wartawan saat gladi bersih penjemputan sebanyak 174 EXS PM rabu 01/09/2021 di pelabuhan Tunontaka Nunukan (Yuspal)
Jakarta, 20 Desember 2024 - Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, menerima kunjungan kehormatan Kepala…
Jakarta, 23 Desember 2024 - Indonesia Game Festival (IGF) 2024 telah sukses digelar pada 6-8…
Jakarta, 23 Desember 2024 - Penerimaan pajak dari transaksi aset kripto terus memberikan kontribusi signifikan…
KOTABARU, infobanua.co.id - Pertukaran pemuda antar provinsi dan daerah (PPAPD) tahun 2024 yang diadakan oleh kemenpora…
Selain bantuan kebutuhan pokok, XL Axiata juga memberikan dukungan layanan komunikasi bagi para korban dan…