Cianjur, infobanua.co.id – Dampak pandemi covid-19 yang sampai saat ini masih dirasakan mengharuskan siswa untuk belajar dirumah dengam sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ)
Sistem pembelajaran tersebut ternyata meninggalkan jejak prihatin bagi seorang murid sekolah dasar (SD) yang tak mau disebutkan namanya di Kabupaten Cianjur.
Murid kelas 4 di sebuah sekolah dasar negeri itu diketahui saat ini lupa cara membaca karena tidak adanya bimbingan dari orangtua.
Dari hasil penelusuran Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, murid tersebut tak ada yang memperhatikan kegiatan belajar di rumah karena ibunya bekerja dan ayahnya sudah meninggal.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Himam Haris mengatakan, saat masuk belajar tatap muka, murid tersebut mengaku lupa cara membaca. Alhasil guru di sekolah tersebut saat ini berembuk dan fokus untuk menangani secara cepat pulihnya cara membaca murid tersebut.
“Jadi ada murid kelas 4 sekolah dasar yang lupa cara membaca karena kelamaan di rumah. Setelah kami telusuri ternyata ibunya bekerja dan ayahnya sudah meninggal, jadi tak ada yang memperhatikannya saat belajar di rumah,”ujarnya.
Himam, merasa prihatin dengan kondisi tersebut dan memerintahkan semua guru untuk mengecek kondisi pelajar di semua sekolah dasar di Cianjur.
“Khawatirnya ini ada lagi kasus serupa, tapi saya menerima laporan bahwa di sekolah tersebut gurunya sudah berembuk untuk mencari solusi yang baik bagi pelajar tersebut,”tuturnya
Ia berharap penanganan pandemi covid-19 di Cianjur merata baik untuk guru dan pelajar.
“Hingga saat ini ia belum menerima laporan kejadian di Minggu pertama pembelajaran tatap muka terbatas di Kabupaten Cianjur,”terangnya.
Senada dengan yang disampaikan, Ketua Dewan Pendidikan Disdikbud Kabupaten Cianjur Muhammad Ginanjar mengatakan, dampak dari adanya Pandemi turut dirasakan oleh para siswa akibat dari Pandemi, namun adanya sistem daring tentunya sebagai upayakan Penanggulangan Covid 19.
“Memang dampak dari adanya PJJ sangat berpengaruh terhadap anak,”katanya.
Ginanjar berujar, peran serta guru dan orangtua harus lebih ekstra untuk mendukung proses belajar di rumah.
“Intinya peran serta orangtua harus ada, walaupun orangtua siswa tersebut sibuk bekerja, tetap harus tahu kapan waktunya belajar daring sang anak,”bebernya.
Menurutnya, jika persentase siswa yang mengalami masalah dalam pembelajaran meningkat di kabupaten Cianjur maka hal tersebut harus di evaluasi.
“Kita lihat apakah persentasenya banyak, maka jika terhitung meningkat maka harus ada evaluasi penerapan sistem belajar,”tandasnya.
(Abi/B.Muslim).
Hedera (HBAR) telah menjadi salah satu aset digital dengan performa terbaik di antara cryptocurrency berkapitalisasi…
Jakarta, 24 Desember 2024 – VRITIMES, platform distribusi rilis pers yang terkemuka di Asia Tenggara,…
Pada tahun 2024, bitcoin telah memenuhi jutaan prediksi yang telah diutarakan selama bertahun-tahun dengan mencapai…
Pasar kripto mengalami penurunan yang signifikan hingga 9% dalam seminggu terakhir sejak tanggal 18 Desember…
Olahraga dan gym menjadi bagian penting dalam menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Bagi Anda yang…
Pelatihan dan Sertifikasi Remote Pilot untuk karyawan ANTAM digelar untuk meningkatkan kemampuan pengoperasian drone yang…