Peduli Warga Yang Tinggal Bersebelahan Dengan Domba Di Cianjur, Pemprov Jabar Kirim Wagub Jabar

Gubernur Jabar Ridwan Kamil memberikan bantuan kepada keluarga tersebut karena tinggal di rumah panggung dan tak punya akses keluar masuk karena terutup bangunan tetangga.

Cianjur, infobanua.co.id – Keluarga yang tinggal bersebelahan dengan kandang domba di Kampung Tangkil, Desa Babakan karet, kecamatan Cianjur kini
mendapatkan perhatian dari pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil memberikan bantuan kepada keluarga tersebut karena tinggal di rumah panggung dan tak punya akses keluar masuk karena terutup bangunan tetangga.

Adapun Bantuan diberikan oleh Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum yang datang langsung ke Cianjur pada hari Selasa (07/09/2021).

Uu merasa prihatin dengan kondisi rumah yang dihuni oleh Ace Sidik (38) bersama istri dan lima orang anaknya.

“Saya menyampaikan bantuan alakadarnya dari gubernur Jabar. Saya apresiasi pemerintah Cianjur juga melalui Desa Babakan Karet akan membangun rumah dan merelokasinya,”katanya.

Uu menuturkan, akses jalan ke rumah Ace yang tertutup sekelilingnya, setelah dicek melewati teras rumah kerabatnya di bagian belakang.

“Alhamdulilah tadi yang punya rumah juga ikhlas ya dilewati oleh keluarga Ace,”ungkapnya.

Kades Babakan Karet Isep Solihin, mengatakan, keluarga Ace juga sudah mendapatkan bantuan mulai dari PKH dan BPNT. Pihaknya juga sudah menawarkan rutilahu, namun ditolak dengan alasan tanahnya masih di atas tanah orangtuanya sehingga perlu adanya biaya tambahan.

“Kami juga melihat keluarga ini butuh bantuan mendesak karena tinggal berdampingan dengan kandang kambing,” katanya.

Menurutnya, akan ada upaya relokasi yang dilakukan pemerintah Desa Babakabkaret agar rumahnya dapat ditinggali dengan layak.

“Insyaallah pemerintahan desa akan memindahkan keluarga ini ke tempat lain, sudah disiapkan lahannya,”terangnya.

Sementara itu Camat Cianjur, Tomtom Dani Gardiat mengatakan, bantuan juga akan diberikan oleh Dinas Sosial Kabupaten Cianjur.

“Keluarga tersebut sudah ditawari juga biaya Rp 20 juta untuk pembangunan rumah tak layak huni,”pungkasnya.

(Abi/ B.Muslim).