Suroto Peternak Ayam Blitar, Dapat Kiriman Jagung 20 Ton Dari Presiden

Blitar, Infobanua.co.id – Akhirnya penantian Suroto (51) Warga Desa Suruhwadang, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, peternak Ayam Telur yang pernah membentangkan poster ketika kunjungan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) ke Kota Blitar, pada Selasa 07 September 2021 lalu.

Dan sempat juga diundang Jokowi ke Istana Negara di Jakarta bersama peternak di Indonesia.

Hari ini mendapat kiriman sebagai bantuan langsung, sejumlah 20 Ton Jagung dari Presiden Joko Widodo.

Bantuan Jagung tersebut langsung diserahkan di rumah Suroto oleh tim Advance President bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Blitar.

Suroto, mengatakan, dirinya sangat berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo, karena sudah memperhatikan dan bergerak cepat untuk menangani keluhan para peternak terkait harga Jagung yang saat ini terlalu mahal.

“Kami pribadi sangat berterimakasih atas perhatian dari pak Jokowi yang sudah memperhatikan keluhan kami dan para peternak lainya, dengan bergerak cepat dan memberi bantuan sebanyak dua puluh Ton Jagung yang di serahkan langsung kepada kami hari ini,” kata Suroto, kepada awak media, Senin 20-09-2021.

Menurut Suroto, dua puluh Ton Jagung bantuan dari Presiden tersebut tidak hanya digunakan untuk dirinya sendiri.

Tapi akan dia bagikan kepada para peternak lainnya yang saat ini mengalami kerugian atau terdampak dengan harga pakan ternak yang membubububg tinggi.

“Nanti akan kami bagi kepada para peternak yang hampir punah di Desa kami,” jlentrehnya.

Lebih dalam Suroto menuturkan, tapi kami tidak bisa mengatakan dapat berapa.

Entah dapat satu karung atau dua karung, yang penting rata dan dapat mempertahankan ternaknya sebagai penghasilan sehari-hari.

Selanjutnya Suroto berharap, dengan adanya bantuan Jagung dari Presiden tersebut , usaha ternaknya bisa bangkit kembali dan terhindar dari kerugian, karena sebelumnya kondisi ternaknya sudah diambang bubar.

“Debgan adanya bantuan Jagung dari bapak Presiden, ternak kami bisa menggeliat lagi, dan terhindar dari kerugian, yang sudah diambang bubar,” pungkasnya. (Eko.B).