Amuntai, infobanua.co.id – Kalimantan Selatan terkenal dengan berbagai macam Kalimantan Selatan terkenal dengan berbagai macam kuliner khas Banjar yang bisa disuguhkan, tidak heran jika setiap kabupaten memiliki makanan khasnya masing-masing.
Heryanti salah satu penjual ketupat di kawasan pasar induk Amuntai tepatnya di Jl Angsoka RT. 03 yang mengkombinasikan atau menggabungkan ketupat dengan masakan khas banjar lainnya yaitu gangan asam.
“Biasanyakan orang menjual ketupat dengan kuah santan dengan ikan haruan (gabus) yang sudah diasapi, untuk dagangan saya ini berbeda dari yang lain karena dihidangkan dengan gangan asam yang mana ikan haruan dalam proses memasaknya langsung dicampur dengan kuah katupat itu sendiri, jadi ini adalah dua makanan khas banjar yang dihidangkan menjadi satu hingga menciptakan tekstur yang lembut dengan cita rasa yang sedikit asam, gurih dan segar,” ucapnya.
Yanti menyampaikan ketupat gangan asam yang ia jual adalah resep turun temurun yang ia dapat dari keluarganya.
“Untuk resep ketupat gangan asam karena ini turun temurun jadi kurang lebih sudah 50 tahun, mulai dari nenek, lalu orang tua saya setelah itu baru saya yang melanjutkan menjual ketupat gangan asam ini,” ujar Yanti.
Ia mengaku ketupat gangan asam ini hanya dijual pada hari jumat, sabtu dan minggu yang mana setiap harinya mampu menghabiskan 100 porsi ketupat gangan asam.
Adapun bahan-bahan yang perlu disiapkan sebelum membuat ketupat gangan asam adalah Ikan haruan, bawang merah, kemiri, kunyit, acan/terasi, asam kamal/asam jawa dan Garam.
Dalam prosesnya Ikan haruan dibersihkan lalu dipotong beberapa bagian, bawang merah, kemiri dan kunyit diulek, lalu dicampur dengan ikan haruan yang sudah dipotong tadi, setelah itu asam kamal sama acan dicampur bahan yang sudah diulek, tunggu santan sampai mendidih, setelah mendidih ikan haruan langsung dicampur dan berikan garam atau penyedap rasa secukupnya, tunggu hingga mendidih dan ketupat gangan asam siap dihidangkan.yang bisa disuguhkan, tidak heran jika setiap kabupaten memiliki makanan khasnya masing-masing.
Heryanti salah satu penjual ketupat di kawasan pasar induk Amuntai tepatnya di Jl Angsoka RT. 03 yang mengkombinasikan atau menggabungkan ketupat dengan masakan khas banjar lainnya yaitu gangan asam.
“Biasanyakan orang menjual ketupat dengan kuah santan dengan ikan haruan (gabus) yang sudah diasapi, untuk dagangan saya ini berbeda dari yang lain karena dihidangkan dengan gangan asam yang mana ikan haruan dalam proses memasaknya langsung dicampur dengan kuah katupat itu sendiri, jadi ini adalah dua makanan khas banjar yang dihidangkan menjadi satu hingga menciptakan tekstur yang lembut dengan cita rasa yang sedikit asam, gurih dan segar,” ucapnya.
Yanti menyampaikan ketupat gangan asam yang ia jual adalah resep turun temurun yang ia dapat dari keluarganya.
“Untuk resep ketupat gangan asam karena ini turun temurun jadi kurang lebih sudah 50 tahun, mulai dari nenek, lalu orang tua saya setelah itu baru saya yang melanjutkan menjual ketupat gangan asam ini,” ujar Yanti.
Ia mengaku ketupat gangan asam ini hanya dijual pada hari jumat, sabtu dan minggu yang mana setiap harinya mampu menghabiskan 100 porsi ketupat gangan asam.
Adapun bahan-bahan yang perlu disiapkan sebelum membuat ketupat gangan asam adalah Ikan haruan, bawang merah, kemiri, kunyit, acan/terasi, asam kamal/asam jawa dan Garam.
Dalam prosesnya Ikan haruan dibersihkan lalu dipotong beberapa bagian, bawang merah, kemiri dan kunyit diulek, lalu dicampur dengan ikan haruan yang sudah dipotong tadi, setelah itu asam kamal sama acan dicampur bahan yang sudah diulek, tunggu santan sampai mendidih, setelah mendidih ikan haruan langsung dicampur dan berikan garam atau penyedap rasa secukupnya, tunggu hingga mendidih dan ketupat gangan asam siap dihidangkan.
Fai/IB
KOTABARU, infobanua.co.id - Pertukaran pemuda antar provinsi dan daerah (PPAPD) tahun 2024 yang diadakan oleh kemenpora…
Selain bantuan kebutuhan pokok, XL Axiata juga memberikan dukungan layanan komunikasi bagi para korban dan…
Nunukan, infobanua.co.id – Menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, PT Pelni Cabang Nunukan…
Oleh: Andika Putra Wardana Seni pertunjukan tradisional sering kali terpinggirkan di tengah derasnya arus globalisasi.…
Tegal, infobanua.co.id - Penjabat (Pj.) Wali Kota Tegal, drg. Agus Dwi Sulistyantono, M.M., membuka Musyawarah…
Tangerang, Infobanua.co.id – Pengurus DKM Masjid Roudhotul Jannah Taman Cipulir Estate Cipadu Jaya, Kecamatan Larangan,…