Meminimalisir Penyebaran Corona, Dewan Kota Blitar Minta Optimalkan Penggunaan Aplikasi peduliLindungi
Blitar, Infobanua.co.id – Dewan Perwaiklan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Blitar, minta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar untuk mengoptimalkan penggunaan aplikasi peduliLindungi di lingkungan Pasar Tradisional, khususnya menyasar pada kelompok dewasa, karena dinilainya sangat efektif dalam meminimlisir penularan covid-19.
Ketua DPRD Kota Blitar, dr.Syahrul Alim, mengatakan, meski di lingkungan pasar tradisional mayoritas pedagang dan pembelinya lanjut usia (lansia), itu bukan menjadi kendala dalam penerapan aplikasi peduliLindungi terhadap kelompok rentan.
Baca Juga:
“Penerapan aplikasi peduliLindungi ini untuk memantau warga masyarakat semua usia yang beraktifitas di pasar tradisional, apakah sudah sesuai dengan persyaratan protokol kesehatan (protkes) yang berlaku,” kata Ketua DPRD Kota Blitar, dr.Syahrul Alim, kepada awak media, Selasa 26-10-2021.
Menurut Syahrul, bagi lansia yang tidak memiliki Hand Phone (HP), dapat menunjujukan kartu bukti vaksin.
Hal ini dilakukan agar para lansia yang datang ke pasar tradisional terbiasa dengan aturan di masa pandemi ini.
Baca Juga:
“Kami minta Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Blitat, untuk menyiagakan petugas,” jlentrehnya.
Lebih dalam Syahrul menuturkan, selain untuk memantau protkes, juga membantu memandu penjual dan pembeli dalam menerapkan scan barcode peduliLindungi.
Sehingga upaya pencegahan Corona Virus Disease-2019.(covid-19) lebih optimal.
Baca Juga:
“Kami minta Disperdagin menempatkan satu orang petugas, selain memantau protkes, juga membantu para pedagang dan pembeli dalam menerapkan scan barcode peduliLindungi,” pungkasnya.
Untuk diketahui bahwa, Pemkot Blitar mulai menerapkan aplikasi peduliLindungi di lingkungan pasar tradisional.
Pasar Pon, jalan Kartini, Kota Blitar menjadi salah satu pilot project penerapan aplikasi peduliLindungi.
Baca Juga:
Sejumlah petugas juga diterjunkan untuk membantu mengawasi protkes uji coba new normal di lingkungan pasar tradisional. (Eko.B).
Artikel Terkait
