infobanua.co.id
Beranda Blitar Pelaku Wisata MBK Blitar, Menyambut Gembira Dengan Dibatalkannya PPKM Level 3

Pelaku Wisata MBK Blitar, Menyambut Gembira Dengan Dibatalkannya PPKM Level 3

Blitar, Infobanua.co.id – Dengan dibatalkannya PPKM Level 3 oleh Pemerintah Pusat, disambut gembira oleh para pelaku wisata di kawasan wisata Makam Bung Karno (MBK) di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar. Karena mereka tetap bisa berjualan di saat perayaan libur Natal 2021 dan tahun baru 2022 (Nataru).

Pasalnya jika Pemerintah jadi menetapkan PPKM Level 3, maka perekonomian akan berhenti seperti tahun-tahun yang lalu.

Salah seorang pelaku wisata di kawasan Makam Bung Karno, yang enggan disebut namanya, mengaku setelah dua bulan Kota Blitar menerapkan uji coba new normal, perekonomian kembali bergelat.

Karena sebelumnya terhenti akibat pandemi Corona Virus Disease-2019 (covid-19). Kalau Pemerintah akan menaikan menjadi PPKM Level 3 maka semua akan diadakan penyekatan atau pembatasan.

“Kami dengar jika Pemerintah membatalkan PPKM level 3. Muaranya adalah di libur Natal dan Tahun Baru bisa berjualan. Sehingga perekonomian dan tempat wisata masih bisa buka,” katanya dengan penuh harap kepada awak media, Sabtu 18-12-2021.

Menurut dia, untuk saat ini, harapan para pedagang dan pelaku wisata, hanya pasrah kepada Pemerintah. Sebab perekonomian khususnya di bidang wisata masih baru saja mulai menggeliat.

“Selama pandemi civid-19 dan tutupnya kawasan wisata di Kota Blitar membuat roda perekonomian terhambat dan mati. Tahun ini kami mendukung langkah Pemerintah untuk membatalkan PPKM Level 3,” harapnya.

Sementara Sekretatis Satgas covid-19 Kota Blitar, Toto Robandiyo, mengatakan, untuk kawasan wisata, tetap dibuka dengan pembatasan dan penerapan protokol kesehatan (protkes) secara benar dan ketat.

Kawasan wisata di Kota Blitar yang tetap buka ketika lubur Natal dan Tahun Baru hanya di kawasan Makam Bung Karno dan Istana Gebang.

“Dua kawasan itu tetap dibuka dengan catatan ada pembatasan pengunjung dan wajib menerapkan protkes,” pungkasnya. (Eko.B).

Bagikan:

Iklan