infobanua.co.id
Beranda Blitar Dinas Lingkungan Hidup Barito Selatan Akan Kembangkan Sistem TPST

Dinas Lingkungan Hidup Barito Selatan Akan Kembangkan Sistem TPST

BUNTOK, infobanua.co.id – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Barito Selatan, Kalimantan Tengah di Tahun 2022 ini akan mengembangkan sistem Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), karena beberapa masyarakat setempat masih ada saja yang membuang sampah sembarangan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, B3, dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, Nanang Shalahuddin kepada wartawan, Jum’at (14/01) di Buntok.

Ia mengatakan, TPST sendiri adalah tempat dilaksanakannya kegiatan pengumpulan, pemilahan, penggunaan ulang, pengolahan, dan pemrosesan akhir.

Ia melanjutkan, untuk saat ini proses penanggulangan sampah di Kota Buntok kalau dari hilir pihaknya sudah memiliki TPS sanitary lenfil sedangkan dari hulu sampah dikelola oleh TPS3R yang merupakan swadaya dari masyarakat di setiap RT, RW di Kelurahan-Kelurahan yang ada.

Ia mengungkapkan, kendala pihaknya sekarang untuk menanggulangi permasalahan sampah di Daerah ini, adalah TPS di Kota Buntok sekarang telah berkurang, ada beberapa TPS yang sudah ditutup sampai ada TPS yang melebehi kapasitas khususnya TPS yang ada di Gg. Tajuk, Jalan Barito Raya, Sudirman, Pahlawan dan di Jelapat.

“Program kami kedepannya ingin menambah beberapa TPS, tapi berupa TPST,” ucapnya.

“Untuk mewujudkan itu kami masih terkendala anggaran dan lahan untuk lokasi TPST tersebut,” ujar Nanang Shalahuddin.

Ia melanjutkan, pihaknya juga sudah berkordinasi dengan Dinas terkait khusus untuk pengadaan lahan TPST di Tiga Kelurahan yakni Kelurahan Buntok Kota, Hilir Sper dan Jelapat.

“Alhamdulillah Dinas terkait kemaren sudah mulai survey lahan-lahan yang akan dijadikan lokasi TPST tersebut,” katanya.

Menurutnya, jumlah sampah tidak mungking berkurang dengan bertambahnya jumlah penduduk malahan akan semakin bertambah, sedangkan biaya untuk penanganannya dari Tahun ke Tahun cenderung tetap, karena biayannya tetap pihaknya tidak bisa menambah petugas kebersihan untuk menangani permasalahan sampah ini.

“Mudah-mudahan saja program ini cepat terealisasi, agar permasalahan sampah di Daerah kita bisa teratasi, dan Kota kita bisa bersih dari sampah,” kata Nanang Shalahuddin. (Fan)

 

Bagikan:

Iklan