Lembaga Pemasyarakatan Kelas II HSU Gelar Isra Mi’raj dan Haul Abah Guru Sekumpul ke – 17
Amuntai, infobanua.co.id – Lembaga Pembinaan Keagamaan Pondok Pesantren Terpadu At – Taubah (LPK-PPTA) Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Kabupaten Hulu Sungai Utara melakukan kegiatan menyambut Isra Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW dan Haul Abah Guru Sekumpul ke – 17 Tahun 1443 H/ 2022 M, Rabu (15/2/2022).
Dwi Hartono Kalapas mengatakan bahwa di Lapas Amuntai kelas II B ini untuk isi di lapas ini berjumlah hampir 500 santri sementara kapasitas lapas ini cuma 150 santri dilihat dari lapas ini over kapasitas dari 300 persen. namun kami dari pihak lapas bekerjasama dengan pondok yang ada di lapas di bekerja dengan semaksimal mungkin untuk melaksanakan pembinaan – pembinaan di lapas ini.
“Para santri dilihat dari segi usia sangat beragam, ada berusia 18 tahun hingga 70 tahun dengan jenjang pendidikan dari belum taman Sekolah Dasar (SD) bahkan ada juga sudah sarjana S2″. Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW merupakan peristiwa yang luar biasa memperlihatkan kebesaran Allah SWT kepada rasullulah dan umat manusia wajib menunaikan ibadah sholat bagi umat Islam.” ujarnya
H.Hasnan. S.Ag Pimpinan Ponpes Terpadu At – Taubah mengatakan Lembaga keagamaan pondok pesantren Terpadu At Taubah ini adalah keprihatinan dari kita semuanya maka terjadilah perundingan di Tahun 2016 dari pihak Pemerintah, Dinas Pendidikan dan Kementrian Agama serta dari pihak Kemenkumham maka di ambilah kata sepakat bahwa Lapas Amuntai yang penghuninya sekarang 300 persen lebih atau over kapasitas, maka salah satu cara tepat adalah meningkatkan tentang nilai ke agamaan lebih khusus kepada santri nya.
“Menjadikan Alumni Pondok Pesantren Terpadu At Taubah ini orang yang beriman, berilmu dan beramal saleh. Bertakwa edukatif ramah tertib indah dah harmonis (bertasbih)”. kata Hasnan
“Pondok Pesantren khusus mengelola taman pendidikan Al – Qur’an setiap sore karena dengan membaca Al Quran maka nilai ke agamaan akan lebih bermakna dan bergaya gerak bagi kita semua. Dari pagi setiap jam 07.30 ada kegiatan yasinan di lanjutkan dengan shalat dhuha dan dilanjutkan dengan pengajian majelis dan setelah asar di lanjutkan dengan taman pendidikan Al Qu’ran”.ujarnya
Drs. Khairrissalim Asisten 1 Bidang Pemerintahan mengatakam Peristiwa Isra Mi’raj adalah diturunkan nya syariat sholat bagi seluruh umat islam. mari kita melaksanakan sholat di manapun dan kapanpun hendak nya sholat itu jangan sekali – kali kita tinggalkan apalagi kita dihadapkan dengan berbagai masalah maka tidak ada jalan lain kecuali kita kembali kepada Allah melalui sholat karena melalui sholat itulah kita mendekatkan diri kepada Allah. kita adukan semua masalah kepada allah, insya allah permasalahan yang kita hadapi pasti akan selesai. kita mampu mewujudkan nilai nilai sholat itu dalam kehidupan sehari – hari.
Ahmad Mu’thi pimpinan Ponpes Raudhatut Thalibin menyampaikan ceramah nya bahwa melihat dari perjalan Isra Mi’raj peristiwa yang luar biasa peristiwa yang tidak pernah terjadi sebelum Rasulullah bahkan tidak terjadi setelah Rasulullah Muhammad SAW. Perjalan Isra kemudian Mi’raj, Isra berarti perjalan Rasulullah dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha. Sementara Mi’raj perjalan Nabi Muhammad SAW di malam hari menuju Sidratul Muntaha tempat paling tinggi di langit dan Isra Mi’raj, perintah bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadah sholat lima waktu dalam sehari – hari.
Dalam kegiatan ini diharapkan untuk memberikan pembinaan kerohanian keagamaan bagi santri sehingga ketika kembali ke keluarga dan masyarakat dapat menjadi diri yang lebih baik.
Fai/IB