infobanua.co.id
Beranda TAPIN Bupati Tapin Ke Jakarta, Disambut Wamentan RI

Bupati Tapin Ke Jakarta, Disambut Wamentan RI

TAPIN, INFOBANUA.co.id – Bupati Tapin HM Arifin Arpan lakukan kunjungan kerja ke Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia, Harvick Hasnul Qolbi untuk membahas potensi dan permasalahan yang dihadapi oleh daerah khususnya para petani.

Bupati Tapin HM Arifin Arpan dalam diskusinya dengan Wamentan Republik Indonesia, menyampaikan bahwa selain pertanian padi dengan luas lahan 89.000 hektar. Kabupaten Tapin juga memiliki tanaman seperti jagung hibrida dan karet.

“Selain padi, di Tapin juga memiliki lahan jagung hibrida dan karet,” Bebernya.

Dijelaskan Bupati, produksi jagung hibrida di daerahnya mencapai 4.864 ton pada tahun 2020, jumlah ini meningkat di tahun 2021 yakni 8.169 ton. Sedangkan untujlk tanaman karet, produksinya di tahun 2020 sebanyak 7.201 ton. Jumlah ini juga meningkat di tahun 2021 yakni sebesar 8.138 ton.

“Peningkatan pengembangan jagung dan karet yang diikuti peningkatan produksi terutama pada tahun 2021 ini,” Ungkapnya.

Bupati dua periode ini juga menyayangkan, walaupun di Kabupaten Tapin terjadi peningkatan baik itu lahan maupun produksi namun tidak dibarengi dengan peningkatan teknologi produksi dan pasca panen serta industri hilir yang memadai karena keterbatasan modal serta untuk luasan pertanaman masih ketergantungan kepada paket bantuan program pemerintah.

“Saat ini para petani masih bergantung dengan paket program bantuan pemerintah, dan masih banyak yang belum berani mengembangkan tersendiri,” Ucapnya.

Mendengar permasalahan yang dihadapi oleh Kabupaten Tapin, Wamentan RI Harvick Hasnul Qolbi, mendorong Pemerintah Kabupaten Tapin segera membentuk Perusahaan Daerah (Perusda) atau BUMD yang bergerak di bidang pangan.

” Kabupaten Tapin diharapkan dapat segera membentuk Perusda dibidang pertanian, karena di Tapin memiliki potensi pertanian yang sangat besar,” Tegasnya.

Menurutnya, pembentukan Perusda ini dapat mengatasi permasalahan di sektor hilir. Sehingga nantinya produk pertanian bisa mendapatkan nilai tambah. Sehingga semua produk milik para petani dapat diserap oleh Perusda.

“Selain dapat mengolah produk pertanian hingga ke hilir, Perusda juga ini akan mampu menyerap tenaga kerja lokal, apalagi di masa sulit seperti ini,” tuturnya.

Wamentan menjelaskan, pihak pemerintah daerah, khususnya Kabupaten Tapin, dapat bekerjasama dengan pihak swasta setempat dengan format kemitraan usaha dalam pembentuka Perusda tersebut.

Selain itu, ia menambahkan, program yang dinamakan ‘One Company for One Local Government’ tersebut sudah mulai dilakukan oleh sejumlah pemerintah daerah, seperti di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur dan juga Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

“Alhamdulillah ada beberapa program yang berusaha kita sinergikan utamanya bagaimana membuat Kabupaten, Kota dan Provinsi se-Indonesia ini bisa menggeliat di tengah situasi Covid-19 ini, khususnya di sektor pangan. Mudah-mudahan kita kawal ke depan, InsyaAllah,” Bebernya.

Bagikan:

Iklan