infobanua.co.id
Beranda Blitar Harga Bawang Merah di Blitar, Mulai Merangkak Naik

Harga Bawang Merah di Blitar, Mulai Merangkak Naik

Blitar, Infobanua.co.id – Setelah harga gula, minyak goreng dan harga kedelai yang mahal, saat ini harga Bawang Merah di Kota Blitar, mulai merangkak naik.

Sudah sepekan ini harga Bawang Merah di pasar tradisional terbesar di Kota Blitar, yakni Pasar Legi, jalan Mawar, Kota Blitar, mencapai harga Rp 35 ribu per-kilogram.

Salah satu pedagang Pasar Legi, Kota Blitar, yang enggan disebut namanya mengatakan, harga Bawang Merah melonjak naik drastis sudah sepekan ini.

Kalau sebelumnya, harga Bawang Merah hanya Rp 20 ribu per -kilogram, saat ini harga Bawang Merah sudah mencapai Rp 35 ribu per-kilogram.

“Saat ini harga eceran Bawang Merah Rp 35 ribu per-kilogram,” kata mereka kepada awak media, Kamis 03-03-2022.

Menurutnya, pada hal sepekan yang lalu masih Rp 20 ribu per-kilogram.

Lebih dalam mereka menuturkan, harga Bawang Merah naik karena persedaian Bawang Merah di petani menipis.

“Barang di petani sedikit, persedian dipedagang menipis sehingga harga naik. Selain itu, juga mendekati bulan Ramadan,” jlentrehnya.

Masih menurut mereka, selain Bawang Merah, harga Cabe Rawit juga mulai naik.

Sekarang harga Cabe Rawit, sudah tembus Rp 55 ribu per-kilogram. Sebelumnya harga Cabe Rawit hanya Rp 20 ribu per-kilogram.

“Selain Bawang Merah, harga Cabe Rawit juga mulai naik lagi. Saat ini harganya sudah tembus Rp 55 ribu per-kilogram,” ungkapnya.

Hal senada juga dikatakan Jarwo, pedagang di pasar tradisional, pasar Templek, jalan Anggrek, Kota Blitar.

Mereka mengatakan, jika harga Bawang Merah naik lumayan tinggi sekitar tiga hari ini.

Harga Bawang Merah kecil yang sebelumnya Rp 18 ribu per-kilogram sekarang naik menjadi Rp 25 ribu per-kilogram.

Sedang harga Bawang Merah besar yang sebelumnya Rp 28 ribu per-kilogram, sekarang mencapai Rp 32 ribu per-kilogram.

“Kalau harga jual ecerannya Rp 35 ribu per-kilogram,” jelasnya.

Menurut Jarwo, harga Bawang Merah naik karena persediaan Bawang Merah di petani cuma sedikit.

“Kami mengambil Bawang merah dari petani di wilayah Nganjuk dan Kediri, tapi persediaan panen Bawang Merah di petani tinggal sedikit, sehingga berdampak harganya juga ikut naik,” pungkasnya. (Eko.B).

Bagikan:

Iklan