infobanua.co.id
Beranda Blitar Kedepankan Toleransi Saat Nyepi, Desa Pasirharjo, Blitar Tiadakan Pengeras Suara

Kedepankan Toleransi Saat Nyepi, Desa Pasirharjo, Blitar Tiadakan Pengeras Suara

Blitar, Infobanua.co.id – Saling toleransi, dan saling menjaga antar umat beragama, warga Desa Pasirharjo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, meniadakan pengeras suara dan tidak ada hiburan.

Hal ini dilakukan oleh Desa setempat untuk saling menghargai antar umat beragama.

Walaupun Hindu bukan mayoritas agama yang dianut oleh warga masyarakat setempat, tapi toleransi telah dipegang teguh seluruh warga masyarakat Desa Pasirharjo, sejak dulu.

Tidak seperti hari-hari biasa, dalam perayaan Hari Nyepi Tahun Baru Saka 1944, atau hari Kamis 03-03-2022, suasana sepi sangat terasa di Desa Pasirharjo, ketika umat Hindu sedang menjalankan Catur Brata Penyepian.

Kepala Desa Pasirharjo, Chusana, mengatakan, kebiasaan ini telah dilakukan warganya sejak lama.

Bahkan, umat Muslim yang menjadi agama mayoritas di Desa Pasirharjo meniadakan pengeras suara adzan saat hari Nyepi.

Begitu juga dengan kegiatan warga masyarakat yang berpotensi mengganggu kekhusukan umat Hindu dalam menjalankan ibadah juga dihentikan sementara.

“Desa kami terdapat 350 orang penganut agama Hindu. Selama mereka menjalankan peribadatan Nyepi, tradisi atau kebiasaan di Desa kami memang pengeras suara adzan dan kegiatan lain yang berpotensi menganggu kekhusukan ditiadakan,” kata Kepala Desa Pasirharjo, Chusana, Kamis 03 Maret 2022.

Menurut Chusana, kebiasaan ini merupakan kesadaran warga masyarakat. Muaranya adalah tidak ada paksaan atau himbauan khusus.

“Hal ini adalah kesadaran dari warga masyarakat sendiri. Selain itu warga kami yang beragama non Hindu, bahkan ikut menjaga keamanan Pura dan pemukiman warga Hindu,” jlentrehnya.

Lebih dalam Chusana menuturkan, jika sebelumnya, pada Rabu 02 Maret 2022, umat Hindu di Desa Pasirharjo menggelar Upacara Tawur Kesanga. Yaitu upacara mengarak atau pawai dan membakar ogoh-ogoh.

“Perayaan Hari Raya Nyepi di Desa Pasirharjo akan ditutup dengan Persembahyangan Ngembak Geni di Pura Desa setempat pada Jum’at 04 Maret 2022,” pungkasnya. (Eko.B). 

Bagikan:

Iklan