Minyak Goreng Curah Harga Murah Diserbu Warga Blitar
Blitar, Infobanua.co.id – Langkanya minyak goreng di Kota Blitar, membuat sejumlah warga mayoritas para pedagang makanan dan gorengan, rela untuk antri panjang guna mendapatkan minyak goreng curah sesuai HET Rp 14 ribu per-liter disalah satu toko grosier di jalan Bakung, Kelurahan/Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Selasa 29 Maret 2022.
Dalam waktu tiga jam, sebanyak 16 drum minyak goreng curah dengan harga Rp 14 ribu per-kilogram atau Rp 13.650 per-liter ludes dibeli warga.
Pemilik toko awalnya, mengalokasikan pembelian minyak goreng curah sebanyak 20 kilogram setiap orang.
Tetapi, begitu persediaan hampir habis, pembelian minyak goreng curah dibatasi 10 kilogram per-orang dan terakhir lima kilogram per-orang.
“Semula pembelian kami beri 20 kilogram per-orang, karena persediaan hampir habis akhirnya kami beri 10 kilogram per-orang dan terakhir hanya 05 kilogram per-orang. Biar merata, karena yang antri banyak,” kata Pemilik Toko Veni Yuniarti.
Menurut Veni, tokonya baru saja mendapat kiriman 30 drum minyak goreng curah harga murah. Dan tiap drum berisi 180 kilogram minyak goreng curah.
Dan pasokan minyak goreng curah tersebut baru kali pertama ini setelah kiriman terakhir sekitar dua bulan yang lalu.
“Dua bulan lalu dapat kiriman 15 drum, dan baru datang hari ini mendapat kiriman 30 drum. Pasokan datang lagi kapan, kami juga belum tahu, kami juga antri kiriman dari pabrik,” terangnya.
Sementara salah satu warga penjual gorengan Lia, warga Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, mengatakan, jika dirinya sudah antri lebih dari satu jam untuk membeli minyak goreng curah dengan harga Rp 14 ribu per-liter.
“Semula kami hendak membeli 20 liter minyak goreng curah sesuai batas maksimal pembelian. Tapi tidak diperbolehkan karena persediaan terbatas, sehingga kami hanya diberi minyak goreng 10 liter saja,” kata Lia, kepada awak media.
Menurut Lia, dirinya tetap bersyukur meski pembeliannya tidak sesuai keinginannya.
Dan minyak goreng curah tersebut akan digunakan untuk menggoreng, sebab dirinya berjualan gorengan.
Lebih dalam Lia menuturkan, dirinya mendapat informasi tersedianya minyak goreng curah murah juga mendadak.
Sehingga dirinya sempat terkendala tempatnya atau jurigen dan foto copy KTP sebagai syarat pembelian karena sebelumnya tidak ada persiapan dan pemberiahuan.
Hal senada juga diutarakan oleh Desy, warga Kelurahan Pakunden, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, mengatakan, dirinya hanya dapat membeli minyak goreng curah murah sebanyak enam liter saja.
Sebab tidak membawa jurigen, dirinya hanya membawa empat botol kosong besar bekas air mineral kemasan 1,5 liter.
“Meski hanya dapat enam liter, kami sudah merasa senang,” kata Ana sambil tertawa.
Menurutnya beberapa pekan terakhir, dirinya libur tidak berjualan gorengan akibat tingginya harga minyak goreng kemasan.
Pantauan dari awak media Infobanua.co.id, hingga pukul 11.00 WIB antrian minyak goreng masih panjang.
(Eko B)