Diduga Trobos Perlintasan KA di Blitar, Pasutri Warga Bandung Tewas, Satu Balita Selamat
Blitar, Infobanua.co.id –Untuk kesekian kalinya perlintasan Kereta Api tanpa palang pintu di Desa Pasirharjo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, memakan korban jiwa.
Kali ini sepasang suami istri, warga Kota Bandung, Jawa Barat meninggal setelah mobil minibus toyota avansa yang ditumpanginya tertabrak Kereta Api Penataran, jurusan Blitar-Malang di Perlintasan Kereta Api tanpa palang pintu, Desa Pasirharjo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Sabtu 30 April 2022, sore.
Kapolsek Talun / Polres Blitar, AKP Imam Subechi, mengatakan, sebuah mobil minibus avansa mengalami kecelakaan saat melintas diperlintasan Kereta Api tanpa palang pintu di Desa Pasirharjo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar.
“Kedua korban diketahui bernama Tri Yoga Bayu Legowo (30) dan Anisa Rahcmawati (32) sepasang suami istri warga Kota Bandung, Jawa Barat, meninggal setelah menjadi korban dalam kejadian kecelakaan itu,” kata Kapolsek Talun / Polres Blitar, AKP Imam Subechi.
Menurut Imam kejadian yersebut bermula saat mobil minibus avansa berjalan dari arah Barat.
Diduga ketika mobil hendak berbelok ke kanan atau ke Selatan, bersamaan melintas Kereta Api Penataran, dari Blitar ke Malang juga melaju dari arah Barat.
“Dari kejadian ini korban Tri Yoga meninggal dilokasi sementara Anissa meninggal saat dievakuasi ke rumah sakit. Sedangkan seorang balita berusia 02 tahun yang menjadi penumpang mobil selamat dari kecelakaan maut,” jlentrehnya.
Lebih dalam Imam menuturkan, saat ini petugas telah melakukan olah tempat kejadian perkara.
Sementara Kasat Lantas Polres Blitar, AKP Kadek Aditya Yasa Putra mengatakan balita berusia 02 tahun yang selamat usai mobil mini bus yang dikendarai orang tuanya ditabrak Kereta Api, saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Kasat Lantas Polres Blitar, AKP Kadek Aditya Yasa Putra, mengatakan, balita tersebut merupakan satu-satunya penumpang selamat, sementara kedua orang tuanya meninggal.
“Dari hasil pemeriksaan sementara, saat kejadian balita malang itu sedang berada di pangkuan ibunya di kursi penumpang bagian depan dan dia terselamatkan oleh sabuk pengaman yang melilit tubuhnya, tapi balita ini mengalami patah kaki sehingga membutuhkan perawatan khusus,” terang Kasat Lantas Polres Blitar, AKP Kadek Aditya Yasa Putra.
(Eko.B)