Bupati Tapin dan Dandim 1010 Tapin Lepas 52 Komcad Ikuti Seleksi dan Pelatihan di Rindam Mulawarman
Tapin, infobanua.co.id – Bupati Tapin HM.Arifin Arpan didampingi Komandan Kodim 1010 Tapin Let.Inf.Andi Sinrang melepas 52 Komponen Cadangan (Komcad) yang direkrut untuk mengikuti seleksi pendidikan Komcad di Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) Mulawarman, Kalimantan Selatan. Jum’at (13/5), bertempat di halaman kantor Sekretariat Daerah Tapin.
Bupati Tapin HM.Arifin Arpan mengatakan, menindaklanjuti instruksi Menteri Pertahanan Republik Indonesia dan Kabupaten Tapin akan mengirim 52 Komponen Cadangan dari unsur masyarakat dan Pemkab Tapin.
“Mudah-mudahan yang pertama ini menjadi sampel bagi kita dan contoh bagi masyarakat tentang tanggung jawab kita kepada negara. Artinya, pemuda kita harus dididik persiapan wajib militer guna menjaga kedaulatan negara kita aman dan damai,”katanya.
Bupati Tapin beramanah kepada 52 Komcad yang akan mengikuti seleksi dan pelatihan militer agar menjaga kesehatan diri, jaga kekompakan dan kebersamaan.Bupati meyakini jika adanya rasa saling tolong menolong dan membantu diantara mereka, bakal lolos seleksi pendidikan dan sehat.
“Saya yakin jika itu dilaksanakan, 52 Komcad kita bakal sehat Wal Afiat disana,”katanya.
Ditambahkan Dandim1010 Tapin Let.Inf Andi Sinrang mengatakan Komcad ini merupakan upaya semesta menggunakan segala potensi sumber daya nasional dalam rangka pertahanan negara, penanganan bencana hingga lainnya.
Perekrutan sekitar 52 orang dari unsur korporasi, pemerintah daerah, perangkat desa, wiraswasta, dan masyarakat. Namun sebelumnya mereka mengikuti seleksi lebih dulu yang dilanjutkan pelatihan berlangsung selama tiga bulan.
“Insya Allah, hari Sabtu, 14 Mei 2022 besok mereka diberangkatkan ke Rindam Mulawarman,”katanya.
52 Komcad ini bakal menjalani bermacam seleksi dan pendidikan yang belum tentu mereka bakal lolos seleksi dan diterima semua.Karena nanti ada seleksi kesehatan, psikotes, wawancara, posko, dan lainnya.
Setelah mereka dinyatakan lolos seleksi, baru mengikuti pendidikan selama tiga bulan. Materi yang diajarkan oleh Menteri Pertahanan dalam pendidikan berbasis militer meliputi teknik dasar militer, persatuan baris berbaris (PBB), latihan menembak dan bela diri hingga wawasan kebangsaan.
“Mereka yang dinyatakan lulus bakal tercatat memiliki nomor register pusat dan memiliki pangkat yang lulusan sarjana dirinya perwira, lulusan SMA bintaranya, dan SMP tamtamanya. Dan usia 48 tahun mereka pensiun,”katanya.
Setelah dinyatakan lulus pendidikan mereka akan kembali ke instansi masing-masing seperti Satpol PP, perangkat desa, dan lainnya.
Karena itulah kami menekankan banyak yang sudah bekerja di Komcad ini.
“Komponen Cadangan ini memiliki hak dan kewajiban. Selama pendidikan mereka mendapatkan tunjangan, uang saku, dan makan darinegara,”pungkasnya.
Reporter Nasrullah