Prolanis Petani Sehat, Wujud Sinergi BPJS Kesehatan dan Pemkab Malinau
MALINAU – Wujudkan kualitas hidup optimal dengan biaya pelayanan kesehatan efektif dan efesien bagi masyarakat. BPJS Kesehatan Cabang Tarakan menggelar Program Prolanis Petani Sehat di Desa Pulau Sapi, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara (Kaltara), Jumat 4 Februari 2022.
Program ini juga melakukan pemeriksaan kesehatan, senam sehat, laboratorium, edukasi kesehatan hingga pengobatan penyakit kronis. Tujuannya agar mencegah penyakit kronis di tengah-tengah masyakarat atau setidaknya masyarakat bisa mengetahui masalah kesehatan pada tubuhnya. Hal ini penting dilakukan, sebab tak sedikit masyarakat tidak mengetahui masalah kesehatan tubuhnya sendiri.
Deputi Direksi Wilayah Kaltimtengseltara BPJS Kesehatan, Prio Hadi Susatyo menyampaikan sinergitas antara BPJS Kesehatan Cabang Tarakan dan Pemerintah Kabupaten Malinau terjalin sangat baik.
Sebagai contoh, di beberapa daerah di Pulau Jawa untuk bisa mengenal persawahan sekaligus mempraktikkan bercocok tanam tak semudah di Malinau. Terlebih harus merogoh kocek yang tak murah.
“Di sini kita bisa belajar langsung ke petaninya dan tidak bayar sama sekali. Ini sangat luar biasa,” kata Prio Hadi.
Produktifnya hasil pertanian perlu didukung kesehatan yang baik pula. Kolaborasi program Prolanis Petani Sehat, dinilai mampu menjadi sarana yang baik agar petani bisa menata kesehatannya melalui sosialisasi kesehatan, deteksi dini penyakit melalui pemeriksaan dan senam kesehatan.
“Dengan adanya kaliborasi BPJS Kesehatam Cabang Tarakan bersama Pemerintah Kabupaten Malinau, dapat mewujudkan petani-petani yang sehat dan tangguh dalam mengolah lahannya masing-masing,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Malinau Wempi Wellem Mawa mengapresiasi langkah BPJS Kesehatan Cabang Tarakan. Program Prolanis Petani Sehat juga diharapkan dapat menjamin pelayanan kesehatan kepada masyarakat khususnya para petani di Kabupaten Malinau.
“Petani merupakan profesi yang paling berjasa. Jika tidak ada petani pastinya tidak ada beras. Karena ada petanilah kita makan beras. Dan berasnya bukan beras plastik, karena petani tidak pernah memproduksi beras plastik,” ujar Wempi.
Wempi berharap program Prolanis Petani sehat dapat terus berjalan di Bumi Intimung. Bahkan Wempi merencanakan program ini akan menjadi program yang strategis untuk di prioritaskan oleh Pemerintah Kabupaten Malinau. (Adv)