infobanua.co.id
Beranda TAPIN Jelang Idul Adha, Kebutuhan sapi kurban di Tapin sementara cukup

Jelang Idul Adha, Kebutuhan sapi kurban di Tapin sementara cukup

TAPIN, INFOBANUA.CO.ID – Dinas Pertanian Kabupaten Tapin memprediksi kecukupan kebutuhan sapi kurban di Tapin yang mencapai 850 ekor sapi untuk kebutuhan warga dalam peringati Hari Raya Idul Adha 1443 H di bulan Juli nanti.

Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Tapin, Wagimin kepada wartawan di Tapin.

“Prediksi kecukupan itu dengan melihat kebutuhan sapi pada Idul Adha tahun 2021 lalu yang hanya sebanyak 650 ekor,”katanya.

Kendati demikian, beredarnya kabar merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak. Pihaknya tidak melarang transaksi ternak dari luar daerah masuk ke Tapin.Dengan syarat bebas penyakit ternak.

“Sementara, kita masih memperbolehkan hewan ternak masuk ke Tapin, asal bebas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK),”katanya.

Adanya pemberian izin itu ternyata mendapatkan respon positif para pedagang ternak di Tapin. Salah satunya adalah Aiman Fadil, diperbolehkan sapi luar masuk ke Tapin tentunya dapat menekan harga daging yang sedang melambung naik kini seiring kabarnya adanya virus PMK di ternak sapi.

“Sangat bagus, harga sapi sejak terkabar ada virus PMK menjadi naik. Misalnya, sapi Bali sebelumnya Rp 12 juta, kini sudah dikisaran Rp 14-15 juta. Sulit menjual,”kata peternak muda asal Tapin itu.

Pemberian izin itu, menyusul kesiapan pihaknya memberikan perlindungan terhadap ternak sapi dan kambing di Tapin.

Saat ini, Dinas Pertanian Tapin sudah membentuk tim khusus terdiri dari dokter hewan dan paramedis kesehatan hewan.

Selain itu, turut membantu petugas teknis di lapangan ada Polres Tapin, tugasnya melakukan identifikasi, edukasi, dan sosialisasi kepada para peternak serta pedagang ternak.

Kenali ciri-ciri PMK : Demam tinggi (39-41 derajat Celcius), heversalivasi, luka pada mulut, lepuh pada gusi dan lidah, keluar liur yang banyak atau berlebihan, luka pada teracak kaki dan puting, nafsu makan berkurang dan badan lemah.

Apabila para petani atau pedagang melihat ternaknya memiliki gejala terindikasi seperti itu agar segera cepat lapor ke para petugas teknis ternak pertanian terdekat agar segera dilakukan pertolongan penanganan pengobatan, pencegahan dari petugas lapangan kesehatan hewan Dinas Pertanian Tapin.

Reporter Nasrullah

Bagikan:

Iklan