Categories: KALTARA

Bupati Nunukan Buka Gelar Karya P4 Pancasila Tidak Sekedar Dihapal Harus Dimaknai

Nunukan, infobanua.co.id –  Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid SE.MM.PHD membuka kegiatan Gelar Karya Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-4) di SMA Negeri 1 Nunukan, Kamis (19/5).  Gelar Karya Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah salah satu program unggulan yang dilaksanakan oleh SMA Negeri 1 Nunukan yang ditunjuk sebagai salah satu sekolah penggerak di Kabupaten Nunukan. Melalui kegiatan itu, diharapkan para pelajar semakin memahami nilai – nilai luhur Pancasila.

Selain bupati, tampak hadir dalam kegiatan itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Nunukan Akhmad, Kepala SMA Negeri I Nunukan Khoirul Naim, serta Kepala cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Utara di Nunukan Warsito.

Bupati Laura dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa Pancasila bukan hanya untuk dihafalkan saja, namun harus mampu diimplementasikan dalam sikap, tutur kata, dan perbuatan setiap hari.

Para pelajar yang mendapat materi mata pelajaran tentang Pancasila, kata Laura, harus mampu menjadi contoh bagi masyarakat yang lain dalam hal penerapan Pancasila di kehidupan sehari – hari.

Apalagi, katanya, sebagai pemegang estafet kepemimpinan bangsa, para pelajar punya kewajiban untuk menjaga Pancasila tetap abadi sepanjang masa.

Dalam kesempatan ini Bupati Laura juga memberikan perhatian terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kabupaten Nunukan. Bupati Laura berharap melalui sektor pendidikan IPM Kabupaten Nunukan dapat terus dipacu.

Senada dengan yang disampaikan Bupati Laura, Kepala cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Utara di Nunukan Warsito dalam wawancaranya mengatakan bahwa salah satu indikator dalam pembangunan Indeks Pembangunan Manusia adalah sektor Pendidikan.

“Dari hasil survey yang dilaksanakan oleh BPS, IPM kita di Nunukan ini memang sudah cenderung lebih baik, cuma masih di bawah rata rata nasional, sehingga kaitannya dengan itu maka kita semua komponen di sekolah termasuk orang tua harus bergerak bersama sama,” ujar Warsito.

Beberapa anak – anak yang perlu mendapatkan perhatian, Warsito mencontohkan anak yang tidak bisa sekolah, misalnya anak anak yang sudah sekolah tetapi tidak sampai lulus karena bekerja ataupun menikah.

“Nah ini yang harus menjadi semangat kita semua bagaimana untuk meminimalisir ini, supaya anak anak yang tidak masuk sekolah  supaya bisa sekolah, dan anak anak yang sudah sekolah jangan sampai putus sekolah,” tambahnya.

(advetorial)

admin

Recent Posts

Soroti Turunnya Kemampuan Komunikasi Gen-Z, Webinar “MAXY Talk” Ajak Mahasiswa Bangun Relasi Interpersonal

Surabaya - Buku legendaris "How to Win Friends and Influence People" karya Dale Carnegie kembali…

7 jam ago

Catatan Akhir Tahun SMSI 2024: Serpihan Pemikiran Atraktif Prabowo Subianto Soal Pemberantasan Korupsi

Oleh: Theo Yusuf Ms, Ketua Bidang Hukum dan Perundang-undangan SMSI “DAN saudara-saudara mengetahui bahwa Kemerdekaan…

10 jam ago

Mahasiswa Psikologi UPI YPTK Padang Mensosialisasikan “Peran Emosional dalam Pembentukan Kognisi Sosial Remaja” di Lingkungan Panti Asuhan Aisyiyah Lubuk Begalung-Padang

Padang, infobanua.co.id – Mahasiswa Program Studi Psikologi Universitas Putra Indonesia (UPI) YPTK Padang melaksanakan kegiatan sosialisasi…

11 jam ago

Forum Pemred SMSI Tegaskan Komitmen Tingkatkan Kualitas Jurnalis

infobanua.co.id - Ketua Umum Forum Pemred Media Siber Indonesia (SMSI), Dar Edi Yoga, didampingi Sekretaris…

11 jam ago

Kerja Sama Strategis: VRITIMES dan Halo-post.com Perluas Distribusi Informasi di Indonesia

Jakarta, 26 Desember 2024 – VRITIMES, platform distribusi siaran pers terkemuka di Asia Tenggara, resmi…

13 jam ago

PT Bambang Djaja – Pabrik Trafo yang Peduli Kesehatan Masyarakat

PT Bambang Djaja, pabrik trafo terkemuka di Indonesia, secara rutin melaksanakan kegiatan donor darah sebagai…

15 jam ago