TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Drs. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum., bersama Wakil Gubernur Dr. Yansen TP., M. Si., menyambut peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) Studi Lapangan Isu Stratrgis Nasional (SLISN) bertempat di Aula Gedung Kantor Gabungan Dinas, Selasa (14/6).
SLISN adalah metode pembelajaran untuk membekali para peserta pengalaman studi lapangan berkaitan dengan kebenaran isu-isu strategis yang sedang berkembang dan Kebijakan Publik terhadap Objek Vital Nasional serta Potensi Budaya dan Produk Unggulan di daerah.
“Bapak Presiden Joko Widodo mengharapkan Kaltara menjadi kawasan industri hijau terbesar di dunia dan kemana-mana bapak presiden selalu sampaikan bahwa di Kaltara akan dibangun kawasan industri hijau terbesar di dunia. Ekonomi Kaltara tumbuh 5,4 hingga 6,3 persen sejalan dengan meningkatnya kapasitas perekonomian,” papar Gubernur dalam sambutannya.
Kepada para peserta, Gubernur juga memaparkan capaian serta potensi dari provinsi termuda Republik Indonesia ini sebagai bekal untuk melaksanakan studi lapangan yang akan dijalani oleh peserta.
“Potensi tenaga listrik Kaltara memiliki sungai-sungai besar, bisa dimanfaatkan untuk pembangkit listrik tenaga air dan diproyeksikan Kaltara memiliki potensi listrik hingga 20.000 megawatt,” tambahnya.
Gubernur juga memaparkan berbagai inovasi yang telah dilakukan oleh Pemprov Kaltara diantaranya Transfer Anggaran Provinsi Berbasis Ekologis (PERITAPEKU) oleh Bappeda Litbang berupa insentif kepada kabupaten dan kota yang peduli terhadap pembangunan ramah lingkungan.
Adapula Sistem Pelayanan Administrasi Pendudukan dan Catatan Sipil Wilayah Pedalaman dan Perbatasan (SIPELANDUKILAT), dan program Dokter Terbang untuk mendekatkan pelayanan kesehatan di daerah perbatasan, serta perizinan usaha bagi masyarakat di daerah perbatasan yang terus dioptimalkan oleh pemprov.
“Pemerintah Kalimantan Utara berusaha melaksanakan pengelolaan keuangan dengan selalu taat asas efisien, transparan dan akuntabel dan berasaskan peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga memperoleh Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) hingga 8 kali berturut-turut. Sekali lagi saya ucapkan terima kasi kepada peserta pendidikan angkatan 63 Lemhannas RI,” tutup Gubernur.
Sementara itu Deputi Pendidikan Lemhannas RI, Mayjen TNI Sugeng Santoso, S. I. P. mengucapkan banyak terimakasih atas sambutan hangat Gubernur dan Wakil Gubernur beserta jajaran Pemprov Kaltara.
“Para peserta ini ada unsur TNI, Polri, PNS, dan ormas, membekali para peserta isu-isu stratrgis nasional di daerah. Kami ucapkan terimakasih atas kesempatan untuk mempelajari isu-isu strategis pembangunan unggulan Provinsi Kalimantan Utara,” pungkas Sugeng. (dkisp)