Sekolah Jarak Jauh: 13 Murid Dan 1 Guru Belajar Bareng Dalam Satu Ruang Bekas Bangunan Pabrik

TAPIN, infobanua.co.id– Di daerah perbatasan Kabupaten Tapin dan Kabupaten Banjar tepatnya di wilayah pegunungan Desa Harakit Kecamatan Piani terdapat sekolah yang berbeda dengan sekolah induk selayaknya di kota.

Sekolah itu bernama ‘Sekolah Jarak Jauh’, jumlah gurunya hanya 1 orang, demikian siswanya 13 orang dari kelas 1 hingga kelas 6. Karena belum adanya bangunan sekolah terutama bangunan kelas untuk mereka, terpaksa mereka melaksanakan proses pembelajaran bergabung dalam satu ruangan bangunan bekas pabrik hibah warga setempat.

Terkait sekolah jarak jauh ini,  dikatakan Sekretaris, “Alhamdulillah sudah menjadi perhatian Pemerintah Daerah dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Tapin saat ini, di tahun 2022 ini rencananya bakal mengalokasikan anggaran dana senilai 200 juta yang akan direalisasikan untuk pembangunan Sekolah Jarak Jauh bagi pelajar di perbatasan desa Harakit Kecamatan Piani tersebut,”kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tapin Irnawati, S,Pd melalui Sekretaris Disdik Tapin H.Sufian Noor.

“Ini baru tahapan perencanaan, mudah-mudahan tinggal realisasinya saja lagi,”katanya.

Sebelumnya, pelajar di Sekolah Jarak Jauh ini harus menempuh jarak 2 Km ke sekolah induk mereka di SDN Harakit. Namun warga  setempat menghibahkan lahan termasuk pabriknya untuk dijadikan bangunan sekolah untuk anak anak mereka.

“Gurunya hanya satu orang warga setempat yang baru lulus P3K disekolah yang lain. Dan jumlah muridnya disekolah jarak jauh itu terdata ada 13 murid yang tergabung dari kelas 1 sampai kelas 6. Dan kedepan tidak lepas kemungkinan bakal ada tambahan siswa lagi di sekolah jarak jauh itu, disamping sudah ada juga yang baru lulus,”katanya.

Reporter Nasrullah