Kejari Tapin Berkorban 4 Ekor Sapi, Di Hari Raya Idul Adha 1443 H
TAPIN, infobanua.co.id – Kejaksaan Negeri Tapin tak ketinggalan juga turut melaksanakan Ibadah qurban di Hari Raya Idul Adha 1443 H ini untuk saling berbagi dengan membagikan sebanyak 300 kupon daging qurban ke masyarakat mulai dari pegawai kejaksaan (Insan Adhyaksa), purnaja (purna jaksa), masyarakat penduduk sekitar kantor Kejari Tapin, hingga tukang becak dan masyarakat tidak mampu.Senin (11/7) kemarin di kantor Kejaksaan Negeri Tapin.
Demikian diungkapkan Kejari Tapin Adi Fakhruddin, SH, MH, MA didampingi para kasi terdepan di Kejaksaan Negeri Tapin.
“Sebanyak 4 ekor sapi kita korbankan di hari raya Idul Adha 1443 H ini. Selain itu, daging kurban juga kita salurkan ke Yayasan PERTUNI (Persatuan Tuna Netra Indonesia). Insya Allah juga disalurkan ke Panti Asuhan Akhlaqul Karimah desa Banua Halat, dan Panti Asuhan Budi Taqwa Kupang,”katanya.
Dengan harapan Kejaksaan turut berbagi kepada masyarakat. Dalam hal ini juga bahwa Kejaksaan merupakan bagian dari masyarakat.
“Jaksa bersama masyarakat, tertib hukum keadilan, kepastian, dan kemantapan. Sesuai tema hari Adhyaksa tahun ini yaitu kepastian hukum, humanis dalam hal pemulihan ekonomi,”katanya.
Selamat Hari Idul Adha 1443 H
Peringatan Hari Raya Idul Adha 1443 H diperingati oleh seluruh umat muslim dimanapun berada, terutama mereka yang mampu dianjurkan melaksanakan ibadah qurban sebagai bentuk ketaatan perintah Allah dan Rasulnya. Hal itu agar semua umat bisa saling berbagi satu dengan lainnya.
Momentum peringatan hari raya qurban ini juga ternyata menjadi bahan renungan diri pemimpin teladan para jaksa muda sebagai Insan Adhyaksa yang menjabat sebagai
aparatur hukum untuk dapat menjadi agen of change (agen perubahan) dan memiliki pemikirannya selalu kedepan. Karena setiap aparat hukum untuk berada dibaris depan, disyaratkan untuk berkurban lebih dulu.
Mengambil riwayat kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, keluarga mereka sebelum diangkat menjadi nabi keduanya diuji Allah dengan bentuk pengorbanan. Nabi Ibrahim disyaratkan mengorbankan anaknya lebih dulu dengan menyembelihnya. Setelah dilaksanakan perintah Allah, beliau dianugerahi Allah berupa ilmu ketuhanan (Rabbaniyatul I’lm) dan ilmu hukum ( Rabbaniyatul hukum).. Termasuk diangkat menjadi Nabi keduanya oleh Allah. Bahkan Nabi Ibrahim hingga kini dikenal Sebagai Bapak Tauhid oleh seluruh umat Muslim dipenjuru dunia.
Demikian aparat hukum kejaksaan, mereka untuk berada dibaris depan bidang pidana demi menjaga kesatuan dan keutuhan NKRI disyaratkan berkurban lebih dulu. Bak agen Intelijennya yang hidup di lingkungan profesi dengan prinsip terdepannya Aku Akan Tahu Sebelum Orang Lain Mengetahui, Sukses Jangan Dipuji, Gagal Dicaci Maki. Tak heran mereka mampu ungkap banyak kasus tindak pidana korupsi, hingga menjaga rahasia negara di badan hukum nasional dan internasional, terlebih Jaksa selalu dekat dengan masyarakat.
Reporter Nasrullah