RAPBD PPU 2022 Melebih Target, Naik 35 Persen
PENAJAM, infobanua.co.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggelar rapat Paripurna dengan agenda Penyampaian Nota Penjelasan dan Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD terhadap RAPBD Perubahan APBD 2022.
Dalam sidang itu, dipimpin oleh Ketua DPRD Syahruddin M Noor didampingi Wakil DPRD Raup Muin dan Hartono Basuki, yang dihadiri Plt Bupati PPU Hamdam serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten PPU, Selasa (13/09/2022).
Dalam penyampaiannya, Ketua DPRD PPU Syahruddin M Noor mengemukakan bahwa Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2022 akan disampaikan kepada DPRD melalui rapat paripurna, dan selanjutnya dilakukan pembahasan oleh DPRD lebih lanjut.
“Dalam pembahasan, DPRD memandang masih ada beberapa hal yang perlu disampaikan, oleh karena itu dalam rapat paripurna ini Fraksi-Fraksi DPRD akan akan menyampaikan pandangan umumnya,” ujar Syahruddin.
Plt Bupati PPU Hamdam menyampaikan terget pendapatan APBD tahun 2022 ditetapkan sebesar Rp.1,574 Trilyun lebih, terdapat kenaikan sebesar Rp.403,8 milyar lebih atau 35 persen dari target pendapatan dalam APBD Murni sebesar Rp.1,170 Trilyun lebih.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) direncanakan sebesar Rp.93,77 Milyar lebih, naik sebesar Rp.12 Milyar lebih atau sebesar 15 persen dari APBD Murni sebesar Rp. 81,76 Milyar lebih. Kenaikan tersebut berasal dari kelompok Hasil Pajak Daerah.
“Pendapatan transfer kita sebesar Rp.1,454 triliyun lebih, naik sebesar Rp. 391,8 milliar lebih atau sebesar 37 persen dari apbd murni yang ditetapkan sebesar Rp. 1,063 ltriliyun lebih,” kata Hamdam.
Lanjut Hamdam Kenaikan tersebut dari Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat sebesar Rp. 249,8 Miliyar lebih dan Pendapatan Transfer Antar Daerah sebesar Rp. 142,073 Miliyar lebih dan lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah sebesar Rp.25,78 Miliyar lebih atau ditetapkan sama dengan APBD murni Tahun 2022.
Sementara belanja daerah di katakan Hamdam secara keseluruhan direncanakan sebesar Rp.1,546 Triliyun lebih , terdapat kenaikan sebesar Rp. 436,8 Milyar lebih atau sebesar 39 persen dari APBD Murni yang ditetapkan sebesar Rp. 1,109 Triliyun lebih.
“Untuk pembiayaan daerah kita direncanakan sebesar Rp. 28,086 milyar lebih, turun sebesar Rp.32,8 milyar lebih atau 54 persen dari APBD murni,” pungkasnya. (ADV)
Reporter : Syahid Rahman
Editor : Ibrahim