Pengawasan Pemilu ke Depan Harus Lebih Tajam

Banjarmasin, infobanua.co.id – Pengawasan terhadap tahapan dan proses Pemilu 2024 harus semakin tajam.

“Karena itu, rekutmen calon Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwaslucam) harus tajam pula, agar hasilnya bagus,” kata Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Selatan, Nurlholis Majid MPd saat memberikan sambutan pada Rakor Teknis Pembentukan Panwaslucam se-Kalsel, Kamis (15/9/2022) di Banjarmasin.

Menurut mantan Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalsel ini, jangan hanyar sekadar mencari orang untuk mengisi formasi, tapi carilah yang terbaik, yang qualified, yaitu dengan seleksi atau assesment dengan standar tertentu yang telah ditetapkan. “Sehingga di kemudian hari tidak menyesal akibat salah pilih orang,” ucapnya menekankan.

Majid yang juga menjabat sebagai Koordinator Divisi Hukum, Humas, dan Data-Informasi itu mengingatkan, panwaslucam adalah pengawas terdepan, ujung tombaknya pengawasan jajaran Bawaslu.

“Namanya ujung tombak, mestilah tajam, jangan sampai tumpul yang berakibat tumpulnya pengawasan,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia dan Organisasi, Ir Iwan Setiawan MIP menyatakan keinginannya, agar ke depan jika Panwaslucam sudah terbentuk, dikumpulkan seluruhnya.
“Kita sangat mengapresiasi mereka dan agar nantinya lebih solid, mereka kita undang seluruhnya dalam bingkai keluarga besar,” katanya.

Dia pun menambahkan, akan berharap dan menjaga semangat kerja mereka, sehingga mereka termotivasi dan punya spirit untuk bekerja dengan penuh tanggung jawab, punya dan memberikan perhatian penuh terhadap kerja-kerja pengawsan di wilayahnya.

“Kita memberikan pengharpan dan penghargaan, sehingga mereka akan bekerja sepenuh hati,” pungkas Iwan yang juga mantan Ketua Bawaslu Provinsi Kalsel ini.

Sebelumnya, pejabat fungsional Analis Hukum Ahli Madya Bawaslu Provinsi Kalsel, Drs Maksum Nafarin MAP mengatakan, rekrutmen panwaslucam kali ini sebagaimana sebelum-sebelumnya, tetap bersesuaian dengan peraturan perundang-undangan, sehingga hasilnya tidak bermasalah.

“Pengalaman beberapa kali rekrutmen yang lalu juga kiranya dapat menjadi acuan,” ucap mantan Sekretaris Bawaslu Provinsi Kalsel ini.

Rakor diikuti jajaran Bawaslu Kota Banjarmasin dan Bawaslu Kabupaten/Kota lainnya se-Kalsel. (mun)