BANJARMASIN – Sukrowardi, Amalia Handayani dan Zainal Hakim dari Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin selama masa reses melakukan telaah dan jaring aspirasi masyarakat di wilayah Kelurahan Antasan Kecil Timur Banjarmasin Utara, Jumat (14/10/2022).
Persoalan stunting menjadi sorotan anggota Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Utara saat melakukan dialog dengan masyarakat Kelurahan Antasan Kecil Timur Banjarmasin Utara.
Masih adanya laporan stunting di Kota Banjarmasin menjadi atensi bagi para wakil rakyat ketika masa resesnya seperti yang dilakukan dalam kunjungan ke wilayah Banjarmasin Utara.
“Persoalan stunting anak kurang gizi diharapkan cepat dilakukan penanganan. Untuk itu kami berharap dinas terkait cepat merespon masalah stunting ini,” kata Amalia Handayani.
Amelia berharap, kepada masyrakat khususnya yang perekonomian kebawah segera melapor jika ada keluarga atau tetangga yang menderita stunting agar cepat ditangani. “Segera lapor ke RT atau kelurahan, jangan tunggu sampai parah,” pintanya.
Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama, umumnya karena asupan makan yang tidak sesuai kebutuhan gizi. Hal ini menyebabkan kondisi gangguan pertumbuhan yang menyebabkan anak menjadi kerdil atau lebih pendek dari standar usiaya.
maulida
Jakarta, 23 Desember 2024 - Indonesia Game Festival (IGF) 2024 telah sukses digelar pada 6-8…
Jakarta, 23 Desember 2024 - Penerimaan pajak dari transaksi aset kripto terus memberikan kontribusi signifikan…
KOTABARU, infobanua.co.id - Pertukaran pemuda antar provinsi dan daerah (PPAPD) tahun 2024 yang diadakan oleh kemenpora…
Selain bantuan kebutuhan pokok, XL Axiata juga memberikan dukungan layanan komunikasi bagi para korban dan…
Nunukan, infobanua.co.id – Menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, PT Pelni Cabang Nunukan…